KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Upaya Pemkab Muna menurunkan angka stunting terus dilakukan. Tim Percepatan Penurunan Stunting terus bekerja mempercepat penurunan angka stunting.
Wakil Bupati Muna, Bachrun Labuta mengatakan pihaknya berkomitmen menekan kasus stunting sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan angka stunting.
Katanya, untuk mewujudkan hal itu diperlukan komitmen, kolaborasi, sinergi dan kepedulian bersama dalam mempercepat target penurunan angka stunting di 2024. Bachrun menambahkan, data stunting Pemprov Sultra pada tahun 2022 di Muna berada pada angka 31,3 persen atau berada di urutan ke tujuh dari 17 Kabupaten/Kota.
“Berdasarkan prevelansi stunting gizi Pemkab Muna berada diangka 31,3 persen. Namun jika dilihat berdasarkan prevelansi, maka hanya 16 persen. Sehingga kita akan terus berusaha untuk menekan angka tersebut sampai berada di angka 14 persen,” paparnya.
Ketua TPPS Kabupaten Muna itu mengatakan pemkab terus merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi stunting. Seperti penyediaan gizi yang cukup untuk anak, peningkatakan sanitasi lingkungan, peningkatan kesehatan ibu dan anak maupun langkah-langkah lain yang diperlukan.
“Pemkab juga kerap melakukan rembuk stunting yang merupakan langkah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan stunting dilakukan secara terintegrasi,” paparnya.
Selain itu, ia meminta semua pihak berkolaborasi dan saling bersinergi dalam penurunan angka stunting di Muna.
Penurunan angka stunting diperlukan kerjasama semua pihak untuk terus bersinergi dan menjalin kemitraan. Dengan harapan, Muna akan terus melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak baik dan berwawasan tinggi. (deh/c)
