Bupati Kery Support Pengembangan Aktivitas Keagamaan

  • Bagikan
kery
kery

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Perhatian besar ditunjukan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menyangkut pengembangan aktivitas keagamaan. Atensi itu salah satunya dibuktikan, lewat pemberian dana hibah bagi setiap lembaga atau organisasi massa (ormas) keagamaan, serta rehab rumah ibadah. Mulai dari masjid, gereja, maupun pura di Konawe.

Lewat program vasilitasi pengelolaan bina mental spiritual, Kery Saiful Konggoasa setiap tahun mengalokasikan dana hibah untuk mendukung pengembangan aktivitas keagamaan di otoritanya. Tahun ini, Kery memporsikan Rp 1,19 miliar bagi 17 ormas keagamaan, serta Rp 4,08 miliar untuk rehab 47 rumah ibadah di Konawe. Secara akumulasi, Kery menggelontorkan duit APBD Konawe sebesar Rp 5,27 miliar untuk mengatensi program tersebut.

Sejumlah rumah ibadah di Konawe yang mendapat bantuan hibah lewat program vasilitasi bina mental spiritual.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan, program bina mental spiritual dibuat, dalam rangka melakukan pembinaan iman kepada masyarakat, melalui pembangunan rumah ibadah. Termasuk, lewat ormas keagamaan yang ada di Konawe.

“Suntikan dana hibah ini kita porsi-kan sesuai kemampuan keuangan daerah. Dengan adanya bantuan hibah dari Pemkab Konawe, kita ingin kualitas keimanan masyarakat semakin meningkat,” harap Kery Saiful Konggoasa, kemarin.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Konawe, Marjuni Ma’mir menambahkan, bantuan hibah tersebut merupakan, implementasi visi misi Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa lewat program fasilitasi pengelolaan bina mental spiritual.

Sejumlah rumah ibadah di Konawe yang mendapat bantuan hibah lewat program vasilitasi bina mental spiritual.

“Penyaluran hibah itu, sesuai Permendagri nomor 77 tahun 2020 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah. Hibah tersebut ditujukan, untuk menunjang pencapaian program pemerintah daerah, dengan tetap memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat,” jelasnya.

Marjuni Ma’mir menerangkan, pemberian duit hibah itu tiap tahun, dianggarkan Pemkab Konawe lewat pos bantuan di BPKAD Konawe. Namun, sejak 2021 anggarannya dialihkan ke Bagian Kesra Setda Konawe untuk fasilitasi hibah rumah ibadah, ormas keagamaan, dan kegiatan keagamaan lainnya. Pemberian hibah tersebut, dilakukan secara bertahap bagi tiga kelompok agama di Konawe. Yakni Islam, Kristen, dan Hindu.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (tengah), mengingatkan pejabat pemkab pentingnya support terhadap pengembangan aktivitas keagamaan. Tampak Sekab Konawe Ferdinand Sapan (kanan), dan Kabag Kesra Setkab Marjuni Ma’mir (kiri), saat peresmian musala pemkab, beberapa waktu lalu.

“79 rumah ibadah yang mendapat bantuan hibah, terdiri dari 63 masjid, 3 gereja dan 12 pura. Untuk hibah ormas keagamaan, biasanya diberikan untuk mengakomodasi penyelenggaraan kegiatan religi. 17 ormas keagamaan yang mendapat hibah tersebut, diantaranya Baznas Konawe, Ansor, serta Muslimat NU,” ungkap mantan Camat Asinua itu.

Lebih jauh Marjuni Ma’mir menjelaskan, untuk hibah pembangunan rumah ibadah, bantuannya menyasar rumah ibadah yang dianggap kurang layak dan dipergunakan sebagai fasilitas umum oleh masyarakat.

Hibah yang diberikan, nominalnya bervariasi tergantung dari usulannya. Pemkab menghitung estimasi dari gambar yang dikirim oleh pengelola rumah ibadah. Selanjutnya, di diskusikan kembali di Bappeda Konawe, terkait nominal hibah untuk tiap rumah ibadah.

“Kita harapkan dengan fasilitas ini, bisa semakin meningkatkan kualitas mental spiritual warga Konawe. Terutama, untuk mewujudkan kenyamanan dalam beribadah serta menggairahkan kegiatan keagamaan di Konawe,” tandasnya. (adi/adv)

  • Bagikan