Jemaah Haji Sultra Kembali ke Makkah, Bersiap Tawaf Usai Lempar Jumrah

  • Bagikan
Sekda Sultra, Asrun Lio yang juga Petugas Haji Daerah (PHD) bersama jemaah haji di Kloter 24 UPG saat berada Kota Mina.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Jemaah haji Sultra kini kembali ke Kota Makkah usai melempar 3 jumrah yakni Jumrah Ula (Sughra), Wustha, dan Aqabah (Kubra) di Kota Mina pada 12 Dzulhijjah 1444 Hijriah atau Sabtu, 1 Juli 2023. "Semua jemaah haji Sultra khususnya Kloter 24 sudah berada di Makkah sejak 12 Dzulhijjah, sekira pukul 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Kami kembali ke Makkah usai melempar jumrah," ujar Sekda Sultra, Asrun Lio melalui sambungan telepon, Minggu (2/7), kemarin.

Asrun Lio yang juga Petugas Haji Daerah (PHD) Sultra, mengatakan, kondisi kesehatan jemaah haji Sultra, khususnya Kloter 24 UPG asal Kota Kendari dalam kondisi baik. "Khusus untuk kloter 24, kegiatan berikutnya adalah bersiap melakukan Tawaf Ifadhah dan sebelum meninggalkan Makkah seluruh jemaah haji akan Tawaf Wadah. Selanjutnya menuju Madinah," jelasnya.

Sebelumnya, kata Sekda Asrun Lio, jemaah haji Kloter 24 berangkat menuju Arafah untuk wukuf pada Senin (26/6) atau 8 Dzulhijjah. Sepanjang perjalanan para jemaah melantunkan bacaan talbiyah "Labbaikallahumma labbaik." Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu".

"Sungguh perjalanan spritual haji yang penuh haru. Ketika sampai di tenda, para jemaah tetap memperhatikan kesehatan dan mengikut petunjuk petugas. Bahkan saat berada di tenda, pembimbing ibadah kembali menjelaskan tata cara melaksanakan rangkaian ibadah haji, khususnya saat melontar jumrah," tutur Sekda Asrun Lio.

Wukuf di Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah hingga matahari terbit pada tanggal 10 Dzulhijjah atau ketika Hari Raya Iduladha. Setelah itu, jemaah haji singgah sebentar di Muzdalifah untuk mabit hingga terbit fajar lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Mina.

Pergerakan menuju Muzdalifah ini diatur hingga menjelang subuh karena banyaknya jemaah sedangkan bus pengangkut terbatas. Saat di perjalanan inilah para jemaah haji mengambil kerikil dari tanah hamparan di Muzdalifah untuk melempar jumrah di Mina.

"Saat itulah kami menunggu jadwal untuk melontar jumrah. Pelontaran jumrah ini diatur oleh maktab agar tidak terjadi penumpukan jemaah saat melontar. Alhamdulillah, lontaran jumrah Akabah dilakukan pada 10 Dzulhijjah, pukul 23.00 Waktu Arab Saudi,"ungkapnya.

Menurut Sekda Asrun Lio, atas izin Allah SWT, jemaah haji Kloter 24 mengikuti seluruh rangkaian ibadah bersama. Meskipun sebelumnya suhu di Mina sempat mencapai hingga 43 derajat, lalu turun hingga 37 derajat pada sore hari.

Wartawan Senior Sultra Wafat di Tanah Suci

Kabar duka menyelimuti jemaah haji Sultra. Wartawan senior Sultra, H.Zakaria Sidik wafat saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci pada Kamis (29/6) lalu. Mantan wartawan LPP RRI Sultra itu wafat di Kota Mina usai lempar jumrah atau lontar jumrah bersama sang istri Hj Yeni Kurniasari Tarsidi yang selalu setia mendampingi almarhum.

Mendiang H.Zakaria Sidik atau yang karib disapa Om Jack itu dikabarkan wafat setelah mengalami pusing dan terjatuh dalam perjalanan usai lontar jumrah sekitar pukul 21.30 Waktu Arab Saudi. Mantan Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) Sultra itu wafat dalam usia 59 tahun.

"Saya, Drs.Asrun Lio MHum PhD atas nama pribadi maupun Sekda Provinsi Sultra, turut berbelasungkawa atas 'berpulangnya' salah satu wartawan senior Sultra, H.Zakaria Sidik atau Om Jack," kata Sekda Asrun Lio, Minggu (2/7), kemarin.

Sekda Asrun Lio mengaku tidak pernah menyangka panggilan 'berpulang' itu begitu cepat. "Sebab sehari sebelumnya, tepatnya Rabu (28/6), almarhum sempat menelpon untuk bertemu karena kloter kami berbeda. Terlebih, saya dan almarhum akrab dan dekat baik secara pribadi maupun kedinasan, sehingga tidak ada rasa canggung dalam menjalin komunikasi dan silaturahim,"ujarnya.

Namun rupanya, komunikasi itu adalah kali terakhir saling menyapa sekaligus sebagai sebuah isyarat seolah-olah almarhum hendak pamit. Tetapi begitulah takdir Allah SWT, tidak ada yang dapat menebak, terlebih almarhum berangkat pada hari yang sangat baik dan telah melakukan ibadah haji. "Beliau dimakamkan di tanah yang suci Makkah. In Sya Allah, husnul khotimah. Aamiin,"ucapnya.

Sebagai wartawan yang memulai kariernya pada tahun 1983 di RRI, tentu nama mendiang H.Zakaria Sidik banyak dikenal orang, baik itu masyarakat yang mendengar suaranya melalui siaran radio hingga kalangan pejabat termasuk politisi dan akademisi.

"Termasuk saya yang telah mengenal almarhum sejak lama. Terkenang, sekitar tahun 2019, almarhum pernah meminta saya untuk mengisi beberapa kegiatan obrolan Budaya di LPP RRI Kendari dengan berbagai topik. Sejak saat itulah, kami mulai intens menjalin silaturahim, walaupun jauh sebelumnya telah saling mengenal,"beber Sekda Asrun Lio.

Bagi Asrun Lio, almarhum merupakan orang yang baik, tidak memilih dalam bergaul, komunikatif, ramah, dan masih banyak lagi sifat-sifat hingga perilakunya yang pantas menjadi teladan wartawan saat ini. (rah/b)

  • Bagikan