KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) di bawah kepemimpinan Bupati, H. Surunuddin Dangga dan Wakilnya, Rasyid, kian meningkatkan sektor pariwisata. Pembangunan berbagai infrastruktur penunjang dimaksimalkan. Program tersebut dipaparkan Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konsel, Hj. St. Chadidjah. Ia menegaskan, pembangunan kepariwisataan menjadi program prioritas Pemkab. Targetnya pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan menciptakan lebih banyak desa wisata.
"Konsel miliki potensi itu. Terbukti tahun kemarin desa wisata air terjun Moramo Sumber Sari berhasil mengharumkan daerah di kancah nasional. Itu membuktikan daerah kita mampu bersaing di sektor wisata," ungkapnya, Jumat (23/6). Harumnya nama Konsel di sektor pariwisata ditunjukkan pula saat Pemkab Konsel ikut menghadiri launching dan konferensi pers "Discovering the Magnificience of Indonesia Expo" di Menara Kadin Lantai 29 Jakarta, awal pekan ini.
Hj. St. Chadidjah hadir didampingi Kadis Pariwisata, Adyawarsyah Toar, Kepala DP3A, Hj. St. Hafsa dan Kepala BKAD, Nisbahnurrahim. "Kegiatan itu untuk mempromosikan desa wisata dan UKM se-Indonesia di Belanda, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kadin. Ini diinisiasi Organisasi Diaspora Negeriku," jelas Chadidjah. Mantan Kepala BKPSDM Konsel tersebut mengaku, akan terselenggara Expo di Passenger Terminal Amsterdam Belanda pada 24 sampai 26 November 2023. 50 booth (stand) dan 20 diantaranya diisi oleh desa wisata pilihan. Sedangkan stand lainnya berupa produk UKM dan olahan makanan serta minuman.
"Pemkab Konsel akan berupaya maksimal mengikuti kegiatan expo di Belanda itu. Kegiatan ini penting, apalagi salah satu syarat kita sudah penuhi yakni masuk kategori terbaik juara Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 lalu yang diselenggarakan Kemenparekraf RI," sambungnya. Kegiatan itu juga sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemerintah Pusat dan Pemkab Konsel dibidang pembangunan kepariwisataan, demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah. "Dengan meningkatnya wisatawan, maka mampu memberikan dampak ekonomi multiplayer effect secara luas, termasuk didalamnya pemberdayaan masyarakat ekonomi lokal," tandas Chadidjah. (c/ndi)
