Hitung Ganti Rugi, Pemkab Konut Libatkan Tim Appraisal

  • Bagikan
H. Abuhaera

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Janji Bupati Konawe Utara (Konut), H. Ruksamin dan Wakilnya, H. Abuhaera untuk menata wajah ibu kota di Wanggudu, mulai direalisasikan. Anggaran sebesar Rp 200 miliar yang merupakan pinjaman dari Bank Sultra dimanfaatkan untuk memoles wajah Wanggudu dan kini mulai terlihat. Terutama untuk item pekerjaan fisik drainase, pemasangan lampu hingga median jalan.

"Progres penataan wajah ibu kota sekarang untuk fisik sudah ada yang 60 persen, seperti lampu jalan. Marka jalan sudah mencapai 80 persen, pengaspalan hingga 30 persen. Rata-rata program fisik semua sudah berjalan sesuai yang diprogramkan," ujar Wakil Bupati Konut, H. Abuhaera, kemarin. Mantan Sekretaris Kabupaten Konut itu mengungkapkan, dalam progres pemolesan Wanggudu, memang ditemukan beberapa hambatan di lapangan. Terutama pada persoalan pembebasan lahan yang terdampak dalam progres pembangunan. Hambatan tersebut dianggap bukanlah menjadi kendala krusial dalam menata kawasan ibu kota. "Ada beberapa proyek yang belum berjalan, karena hambatannya pada proses ganti rugi. Tapi dari Bagian Pemerintahan Umum, Dinas Pekerjaan Umum serta instansi terkait yang terlibat sudah turun di lapangan untuk menyelesaikan ganti rugi. Hambatannya hanya dipembebasan saja, tapi bulan Juli itu sudah tuntas," optimis Konut-2 itu.

Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Konut tersebut menambahkan, dalam proses pembebasan ganti rugi lahan masyarakat yang terdampak pembangunan, Pemkab melimpahkannya pada pihak ketiga untuk melakukan perhitungan luasan lahan. "Kita gunakan jasa pihak ketiga untuk menghitung berapa tanahnya, luasannya dan tanamannya. Karena kalau berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP), itu rendah sekali. Sehingga Pemkab Konut menggunakan tim appraisal untuk melakukan perhitungan kelayakan ganti rugi. Dasar itulah yang dijadikan pedoman, agar masyarakat tidak dirugikan, pemerintah juga terbantu," pungkas Abuhaera. (c/min)

  • Bagikan