Abdul Azis Daftarkan 107.000 Warga di BPJS

  • Bagikan
Plt. Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis (pakai peci) meninjau pelayanan kesehatan gratis di Desa Penanggoosi, Kecamatan Lambandia, Senin (19/6), kemarin.

Membangun Kualitas Kesehatan Masyarakat

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Misi pembangunan Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (Gemas) ditunaikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abdul Azis. Misi pembangunan Gemas itu tidak hanya pada aspek infrastruktur saja, namun pada suprastruktur seperti peningkatan derajat pendidikan dan kualitas kesehatan masyarakat Koltim.

Plt.Bupati Koltim, Abdul Azis mengatakan pemerintah memiliki kewajiban untuk menjamin kesehatan warganya dengan mendekatkan pelayanan kesehatan melalui Posyandu, yang akan membantu Puskesmas di setiap kecamatan.

"Pelayanan dalam bidang kesehatan adalah upaya kami untuk membangun dan melayani masyarakat agar tetap sehat," ujar Plt.Bupati Abdul Azis saat meninjau pelayanan kesehatan gratis di Desa Penanggoosi, Kecamatan Lambandia, Senin (19/6), kemarin.

Mantan anggota Polri itu menjelaskan pusat layanan kesehatan masyarakat tingkat pertama adalah kunci dalam menjaga kesehatan masyarakat. Keberadaan Puskesmas harus diperkuat melalui Poskesdes dan Posyandu.

Wakil Bupati Koltim itu menyebutkan Posyandu berperan penting dalam menyediakan layanan skrining awal untuk pelayanan kesehatan yang optimal. Dengan adanya skrining kesehatan melalui Posyandu, petugas kesehatan dapat menentukan kondisi kesehatan pasien dan memberikan tindakan yang diperlukan.

"Pelayanan kesehatan yang optimal melalui Posyandu adalah wujud kehadiran pemerintah daerah Koltim di tengah masyarakat. Kami berharap kami dapat memberikan kontribusi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas," ungkap Plt.Bupati Abdul Azis.

Dia juga menambahkan pelayanan kesehatan primer yang berkualitas merupakan dasar dari sistem pelayanan kesehatan mandiri. Selain itu, pelayanan kesehatan primer merupakan tingkat pertama kontak individu, keluarga, dan masyarakat yang membawa pelayanan kesehatan yang terdekat dengan tempat tinggal mereka.

Selanjutnya, petugas Posyandu akan memberikan layanan yang meliputi perawatan ibu hamil, persalinan, masa nifas, bayi, balita, pra-sekolah, remaja, dan lansia. Ke depannya, fokus Posyandu akan lebih ditekankan pada upaya menjaga kesehatan agar masyarakat tetap sehat, bukan hanya mengobati mereka yang sakit. "Hal ini lebih efisien secara biaya daripada mengobati orang yang sudah sakit," tutur Plt.Bupati Abdul Azis.

Peningkatan kapasitas dan kemampuan pelayanan Posyandu akan terus dilakukan, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat. Tujuan utamanya adalah meningkatkan harapan hidup masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Koltim, Barwik Sirait, menjelaskan pelayanan kesehatan di Posyandu meliputi upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan, yang ditujukan untuk seluruh masyarakat di wilayah tersebut.

Tujuannya adalah untuk memantau dan mendeteksi masalah kesehatan lebih awal, sehingga risiko sakit dapat teridentifikasi sejak dini. Kegiatan ini dilakukan setiap bulan pada tanggal yang telah ditentukan, di mana tenaga kesehatan, termasuk dokter, datang ke Posyandu.

"Kegiatan pelayanan meliputi pemantauan pertumbuhan bayi dan balita, imunisasi, pemberian makanan tambahan, penyuluhan kesehatan, pelayanan KB, pemeriksaan kesehatan untuk usia sekolah, dewasa, dan lansia," kata Barwik Sirait kepada Kendari Pos, kemarin.

Barwik menuturkan, Pemkab Koltim berkomitmen menjamin kesehatan masyarakat Koltim dalam program KIS dan JKN melalui BPJS Kesehatan. "Masyarakat Koltim yang menjadi peserta BPJS sekira 107.000 jiwa atau 85 persen. Sedangkan yang tidak aktif mencapai sekitar 17.000 jiwa atau 15 persen. Kelompok yang tidak aktif terdiri dari penerima bantuan iuran anggaran pendapatan belanja nasional (ABPN) dan peserta mandiri yang belum membayar iuran. Tahun ini, 13.700 jiwa terdaftar di BPJS Kesehatan," tambahnya. (kus/b)

  • Bagikan