Bombana Fokus Atasi Kasus Stunting

  • Bagikan
Pj Bupati Bombana Burhanuddin bersama pengurus Tim Penggerak PKK Bombana

-Bentuk Tim Rembuk Stunting

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penanganan stunting masih menjadi perhatian pemerintah. Penyakit gagal tumbuh pada anak ini sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena itu, Pj Bupati Bombana Burhanuddin menempuh berbagai upaya untuk menurunkan angka kasus stunting.

Ia membentuk tim Rembuk Stunting yang terdiri dari 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal hingga pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Bombana. Ia juga intens mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak bersama menekan penyakit stunting saat setiap road show safari dakwah bersama Ustadz Ahmad Al Habshi di seluruh kecamatan yang ada di Pulau Kabaena selama 20-28 Mei 2023.

Burhanuddin mengungkapkan, salah satu fokus Pemkab Bombana yakni mencegah dan menurunkan angka stunting yang saat ini cukup tinggi. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Alam Sultra mengajak jajaranya dari tingkat desa, camat hingga kabupaten untuk memberikan perhatian serius terhadap penanganan kasus stunting ini. Terlebih, persoalan stunting telah menjadi perhatian serius pemerintah pusat, dengan target prevalensi stunting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menenangah Nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024. Tentunya ini membutuhkan upaya seluruh stakeholder di Bombana sehingga bisa terwujud.

Saat ini pengurus Tim Penggerak PKK Bombana telah menunjukan keserisuanya membantu pemerintah menekan angka stunting dengan mengeluarkan inovasi Gerakan Olah Aksi Dapur Sehat Atasi Stunting (Gerobak Dashat).
“Saya berharap agar inovasi ini dapat berjalan dengan kontisten. Karena program ini sangat bagus, menyentuh langsung para balita, ibu-ibu hamil dan menyusui. Jadi Gerobak Dashat ini akan bergerak di setiap pelaksanaan Posyandu di seluruh kecamatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana, Darwin SE mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan kasus stunting di Bombana. Dengan merujuk data dari by name by adres, kasus tertinggi stunting berada pada Kecamatan Poleang Barat. Untuk itu, kecamatan tersebut akan mendapatkan perlakuan khusus, baik dari edukasi maupun kegiatan yang melibatkan program Gerobak Dashat.

“Permasalahan terbesar dalam pengentasan stunting adalah masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan bahaya stunting itu sendiri,” pungkas Darwin. (idh/b)

  • Bagikan