MUI Gelar Musyawarah Alim Ulama

  • Bagikan
MUI Gelar Musyawarah Alim Ulama

Kompak Menjaga Kamtibmas Selama Ramadan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Ramadan 1444 Hijriah tinggal menghitung hari. Menyambut bulan penuh berkah itu, seluruh insan wajib menjaga stabilitas politik, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra menginisiasi Musyawarah Alim Ulama dalam rangka menjaga keamanan di bulan suci Ramadan di Kantor MUI, Minggu (19/3), kemarin.

Pertemuan dihadiri sekira 200 orang, mulai anggota MUI, tokoh organisasi masyarakat (Ormas), serta para pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Sultra. Musyawarah ini juga menghadirkan narasumber dari Polda dan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sultra. Semua elemen yang hadir kompak menjaga Kamtibmas selama bulan suci Ramadan.

Ketua Umum MUI Sultra, KH.Mursyidin, menjelaskan, musyawarah alim ulama dilaksanakan untuk mengantisipasi gangguan keamanan di bulan Ramadan. MUI sebagai mitra pemerintah tentunya punya andil demi terlaksananya ibadah puasa tanpa adanya potensi kerusuhan atau situasi tidak aman di masyarakat.

"Untuk itu kami meminta pihak Polda dan BIN untuk memberikan pemahaman yang harus dilakukan di bulan Ramadan. Apalagi Ramadan kali ini erat kaitannya dengan tahun politik dimana tidak lama lagi kita akan melaksanakan Pemilu/Pilkada. Nah, untuk mengantisipasi itu tentunya para tokoh agama dan ormas bisa bertindak dengan tetap menjaga keamanan di daerah ini," ujar KH.Mursyidin.

Dalam pemaparan materinya, KH. Mursyidin juga menyebutkan bila pada mubalig dalam berdakwah, jangan terkontaminasi dengan bahasan politik, apalagi saat berada di mimbar.

"Berdakwahlah dengan tidak menggurui. Sampaikanlah materi yang dapat membuat seseorang semakin saleh atau menjadikan keimanan jemaah semakin baik. Jangan campur adukkan dakwah dengan politik," pesan KH.Mursyidin kepada para mubalig yang hadir, Minggu, kemarin.

Sementara itu, Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono, memaparkan kinerja kepolisian menyambut Ramadan tahun 2023 ini. "Kami meminta kerja sama para ulama untuk turut berpartisipasi menjaga keamanan di masyarakat. Apalagi Ramadan kali ini dekat dengan momentum Pemilu/Pilkada, sehingga rawan terjadi gesekan di masyarakat," ujarnya di dalam forum musyawarah, sembari merinci item-item tugas kepolisian mempersiapkan siaga keamanan di bulan Ramadan.

Perwakilan BIN Daerah Sultra, Ari Ariyanto, memaparkan kerawanan konflik sosial yang bisa saja terjadi. "Tentunya partisipasi tokoh agama yaitu alim ulama, punya peranan menjaga keamanan konflik sosial," ujarnya.

Musyawarah ini juga menghadirkan Ketua PW NU Sultra, KH.Muslim, dan Ketua PW Muhammadiyah Sultra, Habib Akhmad Aljufri. Mereka juga memaparkan pentingnya persatuan dalam membina dan menegakkan ajaran agama Islam. (lis/c)

  • Bagikan