Dana Jamkesda Bertambah Jadi Rp 14 Miliar

  • Bagikan
Syafaruddin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Kesehatan Kabupaten Buton punya sejumlah program prioritas tahun ini. Mulai dari peningkatan sarana prasarana kesehatan, penurunan angka kematian ibu dan bayi, pengendalian dan pemberantasan penyakit, hingga peningkatan cakupan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) menjadi universal health coverage (UHC). Salah satu yang menonjol dari program itu adalah anggaran Jamkesda tahun 2023, meningkat 100 persen dari sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin, mengatakan, program Jamkesda adalah jaminan bantuan pembayaran biaya pelayanan kesehatan yang diberikan Pemkab kepada masyarakatnya. Sasarannya adalah seluruh warga yang belum memiliki jaminan kesehatan berupa Jamkesmas, Askes dan asuransi kesehatan lainnya. Puluhan ribu masyarakat Buton belum memiliki kartu jaminan kesehatan itu. Sehingga pemerintah mengalokasikan anggaran khusus untuk membantu pembiayaan kesehatan saat mereka membutuhkan.

"Jamkesda tahun ini meningkat menjadi Rp 14 miliar dari yang sebelumnya Rp 7 miliar," katanya, Rabu (11/1). Peraih penghargaan tokoh Inspiratif Sultra Kendari Pos tahun 2022 tersebut juga menambahkan, dengan dana Rp 14 miliar itu diperkirakan ada 30 ribu warga Buton yang bisa menerima manfaat pembiayaan. "Rp 7 miliar pada tahun 2022 lalu, bisa untuk 15 ribu orang. Jadi sekarang, kira-kira dua kali lipatnya juga," tambah Syafaruddin.

Peningkatan pembiayaan layanan kesehatan itu untuk mendukung upaya Pemkab Buton mencapai cakupan kepesertaan prpgram JKN atau UHC. Cakupan kesehatan semesta menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif.
"Tahun 2022 lalu baru 68,2 persen. Untuk UHC, cakupannya 98 persen. Kita masih berjuang untuk itu," pungkas Syafaruddin. (c/lyn)

  • Bagikan