KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Wakatobi menyambut Peserta Bakti Milenial #5 Yayasan Karya Anak Milenial Indonesia (KAMI) Foundation. Akan mengabdi pada tiga titik di wilayah Wakatobi, peserta Bakti Milenial #5 ini memiliki 48 program kerja. Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud, mengatakan, tantangan pembangunan di otoritanya, sangat besar dan tentu saja masih akan dihadapi tahun ini. “Krisis global menjadi sangat penting karena berdampak pada ekonomi nasional bahkan sampai daerah,” ujar Ilmiati, Rabu (11/1).
Meski begitu, Wakatobi-2 itu menegaskan, pihaknya siap menyongsong tantangan tersebut dengan optimisme yang baik. Salah satu kuncinya ada di tangan generasi milenial yang menjadi garda terdepan dan pelopor pembangunan dunia. “Adalah masa depan pemuda dan untuk itu generasi milenial harus siap menjadi agen perubahan,” tambahnya.
Mengusung tema “Millennials Collaboration to Optimize Local Potential for Society in Wakatobi Island“, Proyek Manager Bakti Milenial, Amanda, mengatakan Wakatobi dipilih karena merupakan pariwisata yang berbasis dunia. Di balik keindahan pariwisata Wakatobi masih butuh pembenahan pada beberapa sektor.
“Sektor tersebut diantarnya, pendidikan, lingkungan, kesehatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM),” bebernya. Ia menambahkan, terdapat tiga titik pengabdian di Wakatobi yakni di Desa Tanomeha, Kecamatan Kaledupa, Desa Sombano dan Kahiyanga, Pulau Tomia. Pihaknya membawa 185 volunter dari berbagai daerah.
Sementara itu, Deputi I Kemenpora, Faisal Abdullah, mengatakan, dalam bidang lingkungan, dibeberapa tempat masih terlihat berbagai jenis sampah. Ini menjadi tantangan bagaimana memberi informasi, edukasi dan praktik kerja nyata dan lingkungan, laut yang bersih dan sehat. Sekadar diketahui, kegiatan itu merupakan kali kelima digelar. Sebelumnya telah dilakukan di kawasan pariwisata Karimun Jawa, Lombok NTB, Bintan Kepulauan Riau hingga Labuan Bajo NTT. (b/thy)
