KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Menjawab tantangan zaman, Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kini kembali menghadirkan Program studi baru. Kali ini, membuka Prodi S1 Bisnis Digital di Fakuktas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Tentunya Prodi ini sangat relevan dengan kondisi peradaban saat ini, sebab semua kini serba digital.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) IX Sultanbatara melalui Kepala Bagian Umum, Syahruddin, S.T., secara resmi menyerahkan Salinan Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 756/E/O/2022 tentang Izin Pembukaan Program Studi (Prodi) Bisnis Digital Program Sarjana pada Universitas Sulawesi Tenggara di Gedung Rektorat Unsultra.
Pada kesempatan itu, Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun menyampaikan rasa terima kasih dan syukur atas penyerahan izin dibukanya prodi Bisnis Digital program sarjana.
''Kelahiran Prodi Bisnis Digital ini sebagai respons Unsultra dalam mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi yang bisa bisa beradaptasi dan berinovasi berbagai dinamika di era digitalisasi," kata rektor tiga periode itu
Dia menjelaskan, Prodi Bisnis Digital ini sudah lama dinanti oleh Unsultra dan juga masyarakat. Sebab pada era disrupsi ini inovasi, adaptasi dan kolaborasi serta digitalisasi merupakan suatu keharusan yang terus didorong dan dikembangkan.
“Saya berharap dan berdoa, Prodi ini bisa memberikan dampak yang luar biasa, memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya dalam menciptakan SDM unggul, mendukung perkembangan ekonomi kreatif, UMKM, daya saing dan juga untuk mendukung pemerintah dalam mempersiapkan generasi anak-anak bangsa menyongsong Indonesia emas 2045," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum LLDIKTI IX Sultanbatara, Syahruddin, S,T tak lupa memberikan ucapan selamat kepada segenap jajaran Unsultra. Dijelaskan, tambahan Prodi baru ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Unsultra.
SebaB selama kurun 2 tahun terakhir, Unsultra telah berhasil menambah delapan program studi baru.
"Saya berharap program studi yang ada di Unsultra bisa menjadi program studi unggulan. Apalagi, terkait Prodi baru kami harapkan bisa mulai mempersiapkan kelas di semester gasal dengan menyesuaikan kebijakan merdeka belajar dan yang kedua terkait sosialisasi akreditasi yang membutuhkan strategi, "pungkasnya. (rah/b)