Pengelolaan Potensi Laut Belum Maksimal

  • Bagikan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mubar, La Djono

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Geografis wilayah Kabupaten Muna Barat (Mubar) didominasi lautan. Kekayaan sumber daya alam (SDA) sektor kelautan daerah itu bisa membangkitkan ekonomi daerah. Hanya saja, potensi laut Mubar belum dikelola maksimal.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mubar, La Djono mengatakan hampir semua wilayah pesisir di Mubar sangat potensial untuk dikembangkan sebagai lokasi budidaya. Mulai dari pesisir laut Latawe sampai Pajala. "Pesisir laut yang potensi untuk kita jadikan lokasi budidaya sekira 14 mil. Itu sangat cocok untuk dijadikan tempat budidaya ikan, rumput laut, dan lobster," ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.

Potensi laut sebagai lokasi budidaya, kata dia, sayangnya belum termanfaatkan dengan baik. Selain karena masih rendahnya minat masyarakat melakukan kegiatan budidaya, ia mengungkapkan, pemerintah kabupaten baru saja diberi kewenangan penuh untuk mengembangkannya, sebelumnya domain pemerintah provinsi.

"Minat masyarakat yang kurang. Kewenangan juga kemarin diambil di provinsi sehingga kita tidak bisa. Padahal sebenarnya kita mau melakukan budidaya laut," terang La Djono

. Nanti tahun ini, keluar regulasi, bila Pemkab punya kewenangan mengelolanya. "Pesisir yang jaraknya satu mil sampai dua mil dari bibir pantai bisa dilakukan sentuhan kegiatan budidaya," sambungnya.

Sudah ada beberapa masyarakat nelayan yang secara mandiri melakukan kegiatan budidaya. Misalnya, di Desa Bangko, Desa Gala, dan Desa Kangkonawe, Kecamatan Maginti. Juga Desa Pajala dan Desa Latawe Kecamatan Nampano Kusambi.

"Sejak Mubar mekar, kita baru sebatas melakukan pelatihan-pelatihan kegiatan budidaya laut saja. Kalau untuk persoalan pasar, itu sudah tersedia. Hasil budidaya laut bisa dibawah (dijual) di Baubau atau di Makassar. APBD perubahan ini kita akan coba melakukan pergeseran anggaran untuk mendukung masyarakat nelayan dari sisi pemodalan," tutup La Djono. (ahi/b)

  • Bagikan