Harga Minyak Goreng Berangsur Turun

  • Bagikan
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir (kanan) meninjau pelaksanaan pasar murah beberapa waktu lalu. Secara bertahap, harga minyak goreng di pasaran mulai berangsur turun.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dua pekan pasca Idul Adha, harga minyak goreng di pasaran mulai berangsur turun. Hanya saja, harganya masih jauh dari yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp 14 ribu perliter. Padahal stok minyak goreng di pasaran bisa dibilang melimpah.

Kepada Dinas Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disdagkop dan UMKM) Kota Kendari Alda Kesutan Lapae mengatakan harga minyak goreng mulai turun. Jika sebelumnya, angkanya berada dikisaran Rp 30 ribu s.d 35 ribu perliter kini sudah turun menjadi Rp 27 ribu per liter.

"Dari hasil pantauan di lapangan, harga minyak mulai turun. Salah satunya di pasar Korem. Pasokannya pun masih sangat aman. Minyak goreng kini sudah memenuhi rak-rak toko," beber Alda Kesutan Lapae kepada Kendari Pos, Rabu 20/7).

Meski harganya mulai turun kata dian, masih ada beberapa pedagang yang memang masih menjual dengan harga cukup tinggi. Oleh karena itu, pihaknya berencana turun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar dalam beberapa hari kedepan.

"Walaupun harganya tidak terlalu signifikan. Kami akan tetap turun lapangan. Kami ingin mengetahui apakah terjadi permainan harga atau pun lain-lain," jelasnya.

Ia berharap harga minyak goreng bisa kembali normal seperti yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp 14 ribu per liter. Di sisi lain, masyarakat tidak perlu panik dengan membeli secara berlebihan. Pasalnya, stoknya masih sangat tercukupi.

"Kami terus memberikan himbauan pada pedang agar jangan terlalu menjual minyak mahal. Karena berdampak juga kepada masyarakat. Perlu diingat kembali kenaikan harganya tidak terlalu signifikan sehingga jangan terlalu cemas, akan hal ini," tuturnya. (c/m1)

  • Bagikan