Proyek On Progress, Inner Ringroad Mengurai Kemacetan di Masa Depan

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (tengah) didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana meninjau pembangunan inner ringroad.

--Wali Kota Sulkarnain Visioner, Membangun

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Jalan-jalan protokol di Kota Kendari mulai diwarnai kemacetan. Dimensi dan volume jalan seperti tidak berbanding lurus dengan kendaraan. Beruntung Kota Kendari punya Wali Kota Sulkarnain Kadir yang visioner. Sejak dini, Wali Kota Sulkarnain mengantisipasi potensi macet parah di masa depan.

Wali Kota Sulkarnain membangun jalur lingkar dalam (inner ringroad). Jalur itu diyakini akan mengurai kemacetan di Kota Kendari. Kini progres proyek pembangunan inner ringroad sekira 50 persen lebih.

Wali Kota Sulkarnain menjelaskan, tujuan utama pembangunan inner ringroad yakni untuk mengurai kemacetan yang kerap dialami warga. Tepatnya di Jalan MT Haryono (Pasar Baru - Kampus Baru) dan Jalan ZA Sugianto (Depan Masjid Al - Alam - Jembatan Triping) terutama saat jam pulang kerja (sore hari). "Sering macet," ujarnya, kemarin.

Di sisi lain, kehadiran inner ringroad sangat bernilai strategis bagi daerah. Jalur itu dapat menghidupkan daerah-daerah yang memiliki potensi ekonomi terkhusus bidang perikanan, pedagangan dan pariwisata di Kota Kendari.

"Hadirnya inner ringroad bisa mendukung mobilitas warga. Masyarakat bisa dengan mudah mengakses kawasan ekonomi kota misalnya menuju Jalan ZA Sugianto yang terdapat banyak potensi perikanan dan pariwisata. Begitupun menuju Jalan MT Haryono dan Brigjen M Yunus yang merupakan kawasan bisnis retail. Ini (Inner Ringroad) sangat mendorong perekonomian kita," ungkap Wali Kota Sulkarnain.

Oleh karena itu, Pemkot Kendari masih menggenjot pembangunan inner ringroad. Saat ini fokus pada pengerjaan jembatan penghubung. Wali Kota Sulkarnain optimistis jembatan penghubung bisa rampung sesuai target yakni pada Agustus 2022. "Semuanya masih berproses," tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana mengungkapkan, total ada empat titik jembatan yang akan dibangun. Rinciannya, dua jembatan bentang sepanjang 90 meter dan dua jembatan bentang sepanjang 25 meter.

"Pembangunan jembatan sangat penting untuk menghubungkan ruas jalan. Karena lokasi pembangunan jalur melewati beberapa sungai," ujar Erlis.

Selain jembatan, pihaknya juga fokus pada perkerasan jalan agar jalur menjadi padat sehingga bisa beralih pada proses selanjutnya yakni rigid (beton). "Jadi jalannya akan dibeton. Tujuannya agar jalannya awet dan bisa dimanfaatkan masyarakat dalam kurun waktu yang lama," ungkap Erlis.

Erlis optimistis, pembangunan inner ringroad bisa rampung sesuai target yang ditentukan yakni pada Agustus 2022. Untuk itu, Dinas PUPR terus menggenjot pembangunan jalur yang menghubungkan beberapa wilayah di Kota Lulo ini. "Kita kerja maraton," kata Erlis.

Sekedar informasi, pembangunan inner ringroad menelan anggaran sekira Rp220 miliar. Anggarannya bersumber dari PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Adapun masa tenor atau pengembaliannya selama delapan tahun dengan suku bunga enam persen.

Pembangunan inner ringroad meliputi pembangunan Jalan Kali Kadia (Brigjen M Yunus) yang akan terhubung dengan RSUD Kendari sepanjang 1,5 km. Selanjutnya pembangunan jalan yang menghubungkan Jalan ZA Sugianto dengan Jalan Mokodompit (Kampus Baru) sepanjang 2,6 km. Sehingga totalnya mencapai 4,1 km. Jalan yang dibangun memiliko lebar 30 meter dengan menggunakan beton. (ags/b)

  • Bagikan