Tingkatkan Kualitas, PKK Belajar ke Surabaya

  • Bagikan
KEMBANGKAN POTENSI : Ketua TP PKK Konsel, Hj Nurlin Surunuddin (kanan) saat memimpin Bimtek terkait peran organisasi dalam meningkatkan status gizi Balita guna mencegah stunting dan pengembangan diri di Surabaya.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sangat vital dan strategis, khususnya pada bidang asupan gizi anak berkaitan langsung dengan para wanita. Oleh karena itu, pengurus perlu mengembangkan diri dalam hal ini personal grooming. Hal tersebut diungkapkan Ketua TP PKK Konsel, Hj. Nurlin Surunuddin ketika membawa rombongan pengurus PKK kabupaten, kecamatan dan tingkat desa ke Surabaya, Jawa Timur. Agendanya mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) terkait peran PKK dalam meningkatkan status gizi Balita dalam mencegah stunting dan pengembangan diri (personal grooming).

"Sewajarnyalah kami meningkatkan ilmu pengetahuan hingga di Kota Surabaya ini demi terwujudnya generasi emas anak-anak Konsel ke depan. Karena kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja lembaga PKK dalam upaya penanggulangan masalah anak balita utamanya stunting," kata Nurlin, Rabu (15/6). Melalui Bimtek itu, lanjutnya, para pengurus ditingkatkan kemampuan personalnya bagaimana cara menghadapi dan mengatasi stunting dimulai dengan pemberian pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat.

"TP PKK harus dapat meningkatkan peran perempuan dalam menangani permasalahan kesehatan anak, mengotimalkan mobilisasi sumber daya, menguatkan koordinasi dan memastikan program berjalan baik. Sebagai mitra kerja pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan," ujarnya. Ia berharap usai Bimtek, pengurusnya dapat meningkatkan kemampuan diri, memberikan pelayanan optimal pemenuhan kebutuhan masyarakat serta saling berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder lainnya dalam memerangi angka stunting.

"TP PKK harus menjadi motor penggerak dan mampu memberikan bantuan lebih maksimal pada semua aspek kehidupan. Khususnya penanganan stunting baik di kabupaten, kecamatan, hingga tingkat kelurahan atau desa," pungkasnya. (c/ndi)

  • Bagikan