KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Kelangkaan dan mahalnya minyak goreng saat ini cukup memengaruhi kondisi ekonomi keluarga dan daerah. Rumah makan atau usaha gorengan terpaksa harus tutup sementara karena sulitnya mendapat minyak goreng. Meski saat ini keberadaan minyak goreng tak lagi langka seperti bulan lalu, namun harganya sudah naik dua kali lipat. Plt. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, melihat, pemberdayaan masyarakat bisa menjadi solusi jitu menyelesaikan persoalan tersebut. Masyarakat didorong untuk membentuk kelompok home industri minyak goreng.
“Kalau di kota kita ini sudah ada industri rumahan yang berbasis pada pembuatan minyak kelapa. Maka paling tidak, sedikit dari persoalan kelangkaan minyak goreng itu bisa teratasi,” katanya, kemarin. Cara pembuatan minyak goreng menurut dia tak begitu sulit. Bukan hanya itu, ketersediaan bahan baku juga sangat melimpah. “Bahkan ini adalah bagian dari budaya kita, orang tua dulu membuat minyak goreng sendiri,” tambahnya. Untuk itu La Ode Ahmad Monianse mengajak semua pihak, agar dapat memberikan dukungan kepada para pelaku home industri. “Pemerintah akan selalu hadir untuk urusan positif apalagi itu terkait ekonomi,” janjinya. (c/mel/lyn)
