Lahirkan Inovasi Percepatan Penurunan Tengkes

  • Bagikan
INTEGRASI LAYANAN : Pj. Wali Kota Baubau, Muh. Rasman Manafi (kedua dari kiri, depan) ketika membuka rapat koordinasi Pokjanal Posyandu, beberapa waktu lalu. Ia berharap, pembinaan Posyandu oleh OPD yang bertanggung jawab dapat terus dilakukan. (DOK. PPID PEMKOT BAUBAU FOR KENDARI POS)
INTEGRASI LAYANAN : Pj. Wali Kota Baubau, Muh. Rasman Manafi (kedua dari kiri, depan) ketika membuka rapat koordinasi Pokjanal Posyandu, beberapa waktu lalu. Ia berharap, pembinaan Posyandu oleh OPD yang bertanggung jawab dapat terus dilakukan. (DOK. PPID PEMKOT BAUBAU FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Langkah cepat untuk menurunkan angka tengkes (stunting) terus diupayakan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau. Pola kerja kreatif, inovatif dan kolaboratif sangat dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut dengan mengadaptasi kearifan lokal pada wilayah kerja masing-masing. Pada awal Maret ini, Pemkot meluncurkan program inovatif yang diinisiasi kader Posyandu bersama Puskesmas Bungi. Namanya Jaringan Posyandu Bebas Stunting (Program Rindu Besti).

Program tersebut memanfaatkan pangan lokal untuk dijadikan makanan dalam bentuk bubur berkandungan gizi sangat baik bagi bayi dan Balita. Program Rindu Besti Puskemas Bungi berhasil menaikkan tinggi badan dan berat badan bayi/Balita yang ada di wilayah kerjanya. Makanya, Pj Wali Kota Baubau, Muh. Rasman Manafi meminta pihak Puskesmas dan Kecamatan lain dapat membuat inovasi berbeda untuk percepatan penurunan tengkes di otoritanya.

"Peran lintas sektor di kelurahan perlu dimaksimalkan. Terlebih sudah terbentuk pembinaan Posyandu oleh OPD yang bertanggung jawab pada satu posyandu di kelurahan. Ini untuk mewujudkan penurunan stunting dan integrasi pelayanan kesehatan. Sehingga Posyandu tidak hanya untuk bayi, Balita dan ibu hamil tetapi dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup, sampai remaja, usia produktif dan Lansia. Meskipun saat ini, fokus kita memang masih pada percepatan penurunan stunting," papar Rasman Manafi, kemarin.

Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program di Posyandu perlu dilakukan pembinaan. Petugas Puskesmas dan stakeholder lainnya berkewajiban meningkatkan koordinasi dan peran dalam mendukung kegiatan pada level Posyandu. "Kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat kelurahan dapat menurunkan stunting. Ini memang tidak bisa hanya dilakukan satu lembaga saja atau unsur pemerintah saja. Penurunan angka stunting ini butuh keterlibatan semua pihak, termasuk kecamatan dan kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat hingga mitra pembangunan," pungkas Rasman Manafi. (c/lyn)

  • Bagikan