Andap Sukses Mengawal Instruksi Presiden

  • Bagikan
Komjen Pol (Purn) H.C Andap Budhi Revianto, S.I.K (Pj Gubernur Sulawesi Tenggara)

-- Kendalikan Inflasi Sultra di Bawah Inflasi Nasional

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto sukses menunaikan dan mengawal titah Presiden Jokowi yakni mengendalikan inflasi daerah. Terbukti, inflasi Sultra saat ini terkendali.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Sultra pada periode Maret 2024 tercatat hanya 2,93 persen year on year (yoy) dan masih berada dibawah angka nasional yang tercatat sebesar 3,05 persen.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengungkapkan sukses pemerintah mengendalikan inflasi tak lepas dari berbagai upaya pemerintah melaksanakan berbagai kegiatan penanganan inflasi. Salah satu diantaranya yakni melalui stabilisasi harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

Pj Gubernur Andap mengungkapkan, komoditas penyumbang inflasi di Sultra yakni beras sebesar 1.49 persen, sigaret kretek (rokok) sebesar 0.39 persen, mobil sebesar 0.12 persen, sawi hijau dan angkutan udara sebesar 0.10 persen.

“Terdapat 5 (lima) komoditas penyumbang utama inflasi di Sultra yakni beras, sigaret kretek , mobil, sawi hijau dan angkutan udara. Sedangkan untuk peredam laju inflasi yakni ikan kembung dan ikan layang,” ujar Pj Gubernur Andap, Jumat (26/4/2024).

Untuk angka inflasi bulanan month to month (mtm), Sultra juga mengalami inflasi sebesar 0,62 persen dengan komoditas utama penyebab inflasi yakni beras sebesar 0.65 persen, telur ayam ras sebesar 0.09 persen, dan kangkung dengan andil inflasi sebesar 0.05 persen. “Dari rilis yang dikeluarkan BPS, angka inflasi Sultra masih relatif stabil dan masih dibawah rata-rata nasional,” ujar Pj Gubernur Andap.

“Meskipun beberapa komoditas sebabkan inflasi seperti beras, telur ayam ras, dan kangkung, tetapi terdapat 2 dua komoditas yang dapat meredam laju inflasi yakni tomat dan ikan layang. Itu jika ditinjau dari inflasi bulan ke bulan (periode Februari-Maret 2024),” tambah Pj Gubernur Andap.

Guna menjaga inflasi tetap terkendali, Pj Gubernur Andap menginstruksikan kepada bupati dan wali kota untuk mengkaji tata kelola niaga beras di wilayahnya masingmasing.

“Saya sudah instruksikan bupati dan wali kota untuk melihat kembali tata kelola niaga beras yang dikoordinasikan dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk pengaturannya,” kata Pj Gubernur Andap.

“Penuhi dulu kebutuhan di sini (Sultra). Contoh di Kabupaten Konawe sebagai sentra produksi beras, agar mekanisme penjualannya tetap perhatikan ketersediaannya, tidak seluruhnya dikirim ke provinsi lain. Kita atur neraca pangannya,” tegas Pj Gubernur Andap.

Mantan Kapolda Sultra itu mengimbau kepala daerah agar mengambil langkahlangkah untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga saat ini. “Kita harus berkomitmen dan bertanggung jawab dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga didaerah melalui langkah-langkah yang terencana, terprogram dan terimplementasi dengan baik ,” pungkasnya. (ags/b)

  • Bagikan