Atasi Blank Spot, Usul Pengadaan BTS

  • Bagikan
INSFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI : Plt Kadiskominfo Butur, La Nita (kiri) ketika menyerahkan perbaikan data usulan enam BTS yang sebelumnya sudah masuk dalam sistem signal dan sekaligus data 13 tambahan usulan baru di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (DISKOMINFO KABUPATEN BUTON UTARA FOR KENDARI POS)
INSFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI : Plt Kadiskominfo Butur, La Nita (kiri) ketika menyerahkan perbaikan data usulan enam BTS yang sebelumnya sudah masuk dalam sistem signal dan sekaligus data 13 tambahan usulan baru di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (DISKOMINFO KABUPATEN BUTON UTARA FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo), terus mengawal dan memaksimalkan agenda pembangunan sejumlah infrastruktur telekomunikasi base transceiver station (BTS) pada tahun ini. Plt Kepala Diskominfo Butur, La Nita, mengintensifkan komunikasi dengan pihak Kementerian Kominfo RI untuk memastikan data pengusulan pengadaan enam unit BTS yang dimasukan dalam aplikasi, dipastikan dapat dibangun 2024 ini.

“Walaupun sudah input data dalam aplikasi daftar usulan, tapi harus tetap membawa hardcopy untuk diserahkan ke kementerian. Itu sebagai bentuk keseriusan kita dalam membangun jaringan telekomunikasi di daerah,” jelas La Nita, kemarin. Ia mengaku telah menyerahkan hasil perbaikan data usulan enam BTS yang masuk dalam sistem signal, sekaligus mengusulkan 13 tambahan data yang belum masuk.

Saat di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, La Nita diterima langsung Ketua Tim Penanganan Pelayanan Perizinan Penyelenggaraan Telekomunikasi, Direktorat Telekomunikasi Kementerian Kominfo, Falatehan. Diakui, jaringan seluler di Indonesia belum merata, karena masih ada kawasan blankspot. Makanya, pihak Direktorat Telekomunikasi Kementerian Kominfo berinisiatif menghubungkan daerah blankspot melalui Pemda untuk dapat diusulkan ke penyelenggara operator jaringan seluler.

Untuk diketahui, enam BTS yang sudah masuk sistim signal Kementerian Kominfo tersebut rencananya akan dibangun di Desa Waculaea, Eelahaji, Lelamo, Kotawo, Soloy Agung dan Pongkowulu. Sementara 13 BTS lainnya yang diusulkan pada sistim signal Kementerian Kominfo, untuk di Desa Lantagi, Torombia, Lamoahi, Kurolabu, Kambowa, Lahumoko, Morindino, Labaraga, Matalagi, Labuko, Sumampeno, Lasiwa dan Labuan Bajo.

Pihak Kemenkominfo sendiri sudah memberi respon positif terkait usulan tambahan 13 BTS yang baru diajukan pekan lalu. Pihak Ditjen Telekomunikasi melalui Analis Penyusunan Bahan Kebijakan Penataan Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi, Frangke Inn Hirt, telah berkomunikasi dengan Kadis Kominfo Butur, La Nita. Ia meminta agar usulan tambahan 13 BTS diajukan ke sistim signal Kementerian Kominfo pada Maret mendatang.

“Perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kominfo kepada daerah kita harus disambut baik dengan terus menjalin komunikasi dan informasi serta komitmen memenuhi persyaratan pembangunan BTS tersebut,” sambung La Nita. Harapannya, dengan percepatan pembangunan BTS, maka Pemkab Butur dapat merealisasikan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah. (had)

  • Bagikan