300 Nelayan Diusul Dapat Bantuan BBG

  • Bagikan
KONVERSI BAHAN BAKAR GAS : Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu meninjau penyaluran bantuan paket BBG untuk nelayan di Kendari. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)
KONVERSI BAHAN BAKAR GAS : Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu meninjau penyaluran bantuan paket BBG untuk nelayan di Kendari. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) secara perlahan akan dialihkan ke Bahan Bakar Gas (BBG). Tidak hanya untuk keperluan rumah tangga, namun mulai menyentuh sektor perikanan. Di Kendari, program konservasi BBM kapal nelayan ke BBG telah diberlakukan. Tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) mengusulkan 300 nelayan untuk mendapatkan bantuan program konversi BBM ke BBG.

Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari Imran Ismail mengatakan bantuan Paket BBG sangat penting untuk nelayan karena bisa menghemat penggunaan bahan bakar saat melaut. Rata-rata nelayan di Kota Kendari jika turun melaut setidaknya mengeluarkan biaya paling sedikit Rp 400 ribu. Sementara kalau pakai gas elpiji, hanya cukup pakai dua tabun atau sekitar Rp 50 ribu.

“Kita telah usulkan ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KemenESDM). Dengan menggunakan BBG, cost nelayan ketika turun melaut bisa dikurangi. Sebab BBG sangat hemat,” jelas Imran Ismail kemarin.

Di Kendari lanjut mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari ini, sebanyak 700 nelayan sudah menggunakan BBG. Rinciannya pada 2022 sebanyak 300 nelayan mendapatkan bantuan BBG, selanjutnya pada 2023 sebanyak 400 nelayan. “Jadi tahun depan kita usul 300 nelayan untuk mendapatkan bantuan,” ungkapnya.

Imran Ismail menyarankan masyarakat atau nelayan yang ingin mendapatkan bantuan paket BBG bisa langsung menghubungi penyuluh perikanan yang ada di setiap Kecamatan.

“Syarat utama untuk mendapatkan bantuan nelayan wajib memiliki kartu Kusuka (Kartu Pelaku Usaha Perikanan dan Kelautan). Bagi yang belum memiliki kartu bisa mengurus di penyuluh,” pungkasnya. (b/ ags)

  • Bagikan