Sultra Kategori Aman Jelang Pemilu 2024

  • Bagikan
Depan : Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Dr.Totok Imam Santoso (tengah), Danrem 143/HO Brigjen TNI Ayub Akbar (2 dari kiri), Ketua KPU Sultra, Asril (5 dari kanan), bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama dalam acara Ngopi Bareng di Taman Kreasi Iwoi Korem 143/HO, Kendari, Senin (28/8), kemarin. (MUH. ABDI ASMAUL AMRIN/KENDARI POS)
Depan : Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Dr.Totok Imam Santoso (tengah), Danrem 143/HO Brigjen TNI Ayub Akbar (2 dari kiri), Ketua KPU Sultra, Asril (5 dari kanan), bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama dalam acara Ngopi Bareng di Taman Kreasi Iwoi Korem 143/HO, Kendari, Senin (28/8), kemarin. (MUH. ABDI ASMAUL AMRIN/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemilu 2024 sekira 5 bulan lagi. Konstalasi di Sultra cenderung aman jika dibandingkan dengan Provinsi Selatan dan Sulawesi Barat yang masuk dalam wilayah teritorial Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/ Hasanuddin. Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen Dr. Totok Imam Santoso mengungkapkan, Provinsi Sultra merupakan salah satu wilayah teritorial pengamanan Kodam XIV Hasanuddin. Olehnya itu menjelang pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari tahun 2024, pihaknya perlu mengetahui kondisi wilayah teritorialnya.

“Nah, momen Ngopi Bareng bersama lintas stakeholder ini, kita bisa bersinergi dan membangun silaturahmi dan saling bertukar informasi serta komunikasi guna menyukseskan hajatan demokrasi ini,” ujar Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso dalam acara silaturahmi bersama stakeholder seperti KPU Sultra, Bawaslu Sultra, tokoh masyarakat, tokoh agama dan insan media massa di Taman Kreasi Iwoi Korem 143/HO Kendari, Senin (28/8) kemarin.

Kendati Sultra masuk kategori aman dibanding provinsi lainnya. Namun untuk memastikan itu, semua stekholder terkait, baik TNI, Polri, KPU, Bawaslu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan insan pers harus membangun silaturahmi dan saling bersinergi untuk mewujudkan Pemilu di Sultra yang Luber dan Jurdil. “Saya rasa untuk kesiapan menghadapi Pemilu di Sultra ini masih aman dan damai,” tutur Pangdam Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Kodam XIV Hasanuddin, sudah memetakan kerawanan pemilu di Sultra. Pada sisi lain, Kodam XIV Hasanuddin menurunkan 2.700 personel di wilayah Korem 143/Haluoleo untuk pengamanan Pemilu 2024.

“Misalnya dari sisi pengamanan logistik Pemilu, lalu pengamanan daerah titik rawan. Karena jumlah daerah yang akan dikawal sebanyak 17 kabupaten/kota di Sultra, sementara Kodim baru ada 6 wilayah, namun kita akan utus BKO dari personel 2 daerah lainnya (Sulsel-Sulbar) manakala dibutuhkan ke depannya,” jelas Pangdam Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Menurut Pangdam, pihaknya sudah memberikan atensi terhadap sejumlah personel TNI untuk tetap menjaga netralitas. Semua personel yang akan bertugas wajib menjaga muruah institusi. “Kita sudah siapkan surat tugas, surat pernyataan yang harus dipatuhi oleh tiap personel. Jadi sudah ada ketentuannya, kapan dan dimana saja TNI harus masuk. Misalnya, membantu KPU untuk mengawal pasokan dan penarikan logistik di daerah terluar,” tegas Pangdam Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Oleh karenanya, melalui kegiatan “Ngopi Bareng” bersama KPU, Bawaslu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, insan pers, dan pemerintah, pihaknya ingin berkolaborasi membangun kebersamaan, kekompakan dan saling bertukar informasi terkait persiapan menghadapi pemilu.

“Kemudian kaitan dengan kesiapan Kodam XIV Hasanuddin, kita sudah punya rencana operasional pengamanan Pemilu. Disitu sudah disusun tugas pokoknya apa, kemudian wilayah tugasnya apa. Kita juga sudah siapkan alat transportasi, dan alutsista. Tentunya kita tetap berkoordinasi dengan pihak Polri, dan Basarnas, terkait kesiapan dukungan untuk mengawal pasokan logistik, khususnya di wilayah terpencil,” jelas Pangdam Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Di tempat yang sama, Komandan Korem (Danrem) 143/HO Kendari, Brigjen TNI Ayub Akbar mengatakan, kegiatan silaturami bertajuk "Ngopi Bareng Pangdam XVI Hasanuddin" dengan semua stekholder terkait itu diharapkan bisa melahirkan sinergisitas dan kolaborasi yang baik dalam rangka menyukseskan Pemilu di Sultra yang aman dan damai.

“Mengingat pelaksanaan Pemilu sudah semakin dekat, sehingga kita berinisiatif untuk melaksanakan silaturahmi sekaligus saling tukar informasi terkait persiapan penyelenggaraan Pemilu di Sultra dengan menggandeng semua stekholder terkait,” ujar Brigjen TNI Ayub Akbar.

Sementara itu, Ketua KPU Sultra, Asril menjelaskan, sejauh ini KPU sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh KPU 17 kabupaten/kota se-Sultra. Terutama untuk mendapatkan informasi TPS yang masuk dalam indikasi 3T, Terluar, Terisolir dan Tertinggal.

“Kami dapatkan informasi, ada sekira 95 TPS yang masuk kategori 3T. Inilah yang akan kita coba memitigasi dan dikoordinasikan dengan beberapa stakeholder terkait. Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh Korem 143/HO dan dihadiri Pangdam XIV Hasanuddin dalam ngopi bareng ini,” ujar Asril. (kam/b)

  • Bagikan