Istana Evaluasi Infrastruktur Penyeberangan di Buteng

  • Bagikan
Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin (depan, tengah) didampingi Pj Bupati Buteng, Andi Muhammad Yusuf (kiri) melakukan kunjungan kerja di Desa Lagili Kecamatan Mawasangka Tengah. ()
Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin (depan, tengah) didampingi Pj Bupati Buteng, Andi Muhammad Yusuf (kiri) melakukan kunjungan kerja di Desa Lagili Kecamatan Mawasangka Tengah. (DISKOMINFO BUTENG FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Penyebarangan di Buton Tengah (Buteng) mendapat perhatian serius dari Istana. Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Ali Mochtar Ngabalin melakukan monitoring dan evaluasi (monev) infrasruktur laut dan transportasi penyeberangan di Buteng, menyusul tragedi kecelakaan laut di Teluk Mawasangka Tengah pada 24 Juli 2023 lalu.

Kepada warga Desa Lagili dan pemerintah setempat, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan perlu adanya evaluasi terhadap infrastuktur kelautan dan transportasi penyeberangan di Buteng, khususnya moda transportasi yang digunakan masyarakat setempat.

“Salah satu isu strategis yang mendesak dikawal oleh KSP adalah melakukan monitoring dan evaluasi infrastruktur kelautan di Indonesia, agar kejadian kecelakaan laut seperti yang terjadi di Desa Lagili tidak terulang kembali,” ujar Ali saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Buteng, kemarin.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Buteng, Andi Muhammad Yusuf berharap agar instansi terkait segera menerapkan regulasi yang mengatur pelayaran dan penyeberangan di wilayah ini dengan fokus pada keselamatan dan pencegahan kecelakaan laut. Yang bisa dilakukan antara lain meningkatkan pengawasan terhadap operasional kapal dan penyeberangan serta pemeriksaan berkala dan audit keselamatan.

Pemkab Buteng bakal melakukan evaluasi dan penertiban terhadap kapal penyeberangan Lagili- Mawasangka Tengah. Guna mencegah terjadinya kecelakaan laut akibat kelebihan muatan, kapal penyeberangan akan ditertibkan. “Kita akan terus mengevaluasi dan penertiban armada penyeberangan di wilayah Buton Tengah,” ujar Andi Yusuf. (uli/b)

  • Bagikan