KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sultra kini punya pahlawan nasional. Dia adalah Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi alias Oputa yi Koo. Namun perjuangan Oputa Yi Koo melawan dan mengusir kolonial Belanda mesti dikenalkan kepada masyarakat dan generasi muda. Karena itu, Pj Sekprov Sultra Asrun Lio, akan membangun literasi perjuangan Oputa Yi Koo mengusir penjajah di momentum Hari Pahlawan 10 November.
Menurut Kepala Dinas Dikbud Sultra itu, peringatan hari pahlawan tahun ini di Sultra akan lebih bermakna dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mengingat, pahlawan nasional asal Bumi Anoa telah ada.
"Pak Gubernur menginstruksikan peringatan hari pahlawan tahun ini bisa berbeda dengaan tahun-tahun sebelumnya. Kita telah memiliki pahlawan nasional. Jadi ini harus dibuat lebih bermakna," ujar Pj Sekprov Sultra Asrun Lio (3/11).
Katanya, memperkenalkan nilai-nilai perjuangan pahlawan asal Sultra ini kepada masyarakat, akan menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air. Sehingga masyarakat khususnya pelajar akan lebih mengenal sosok Oputa Yi Koo.
Dia berharap, masyarakat bisa mengambil hikmah atas nilai-nilai perjuangan pahlawan dalam melawan dan mengusir penjajah. Sehingga masyarakat bisa mengerti bahwa untuk merdeka itu tidak lah mudah, butuh perjuangan yang mengorbankan semuanya baik itu harta bahkan nyawa.
"Untuk lebih memperkenalkan pahlawan nasional asal Sultra, kita himbau sekolah-sekolah untuk memasang banner pahlawan nasional asal Sultra yakni Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi (Oputa yi Koo)," pungkasnya. (jib/b)
