Penerimaan Negara di Sultra Capai Rp 654,55 Miliar

  • Bagikan
Ilustrasi
Ilustrasi

--PNPB Naik 45,85 Persen

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin diperhitungkan sebagai daerah penyumbang pendapat negara. Hingga pertengahan Maret 2024, dana yang disetor ke negara melalui berbagai sumber pendapatan mencapai Rp 654,55 miliar. Sebagian besar pendapatan berasal dari penerimaan pajak.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sultra Syarwan mengatakan penerimaan negara menunjukkan tren positif. Dari sektor penerimaan pajak, angkanya mencapai Rp 452,18 miliar. Sisanya Rp 202,38 miliar bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Secara keselurahan, penerimaan negara mencapai Rp 654,55 miliar.

Meskipun terjadi kontraksi sebesar 16,88 persen dalam penerimaan perpajakan dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan yang signifikan terjadi pada penerimaan PNBP yang mencatatkan kenaikan sebesar 45,85 persen.

"Memang penerimaan perpajakan sedikit menurun. Namun pertumbuhan yang luar biasa pada PNBP sehingga mampu mengimbangi penerimaan negara," jelas Syarwan.

Sementara perkembangan belanja negara lanjutnya, telah mencapai Rp 4,14 triliun per tanggal 15 Maret 2024. Tahun ini, Sultra kebagian pagu belanja sebesar Rp 25,61 triliun. Dari jumlah tersebut, belanja untuk Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp1,27 triliun, sementara transfer ke daerah dan Dana Desa (TKD) mencapai Rp2,87 triliun.

"Realisasi belanja negara yang telah terjadi menunjukkan tingkat realisasi sebesar 16,12 persen dari pagu. Dengan belanja kementerian dan lembaga mencapai 17,83 persen dari pagu dan TKD mencapai 15,46 persen," jelasnya.

Pertumbuhan positif juga terjadi dalam belanja negara. Di mana belanja kementerian dan lembaga mengalami kenaikan sebesar 16,66 persen (y-on-y). Di sisi lain, belanja TKD tumbuh sebesar 15,46 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Merujuk data-data itu, mencerminkan pertumbuhan ekonomi di Sultra stabil dan berkelanjutan. DJPb Sultra akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan negara.

"Kami berharap pertumbuhan positif dalam penerimaan dan belanja negara ini akan memberikan dampak yang positif pula bagi pembangunan dan kemajuan di Sultra," pungkasnya. (b/rah)

  • Bagikan