Sultra Award Kendari Pos 2023

  • Bagikan
Martin Effendi Patulak
Martin Effendi Patulak

Tokoh Perubahan 2023,Birokrat Inovatif Bidang Pembangunan Infrastuktur Strategis Daerah
Martin Efendi Patulak,Kadis Cipta Karya,Bina Konstruksi,Dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara

Kerja Nyata Sang Arsitek "AMAN"

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Martin Efendi Patulak, arsitek ulung yang berkiprah di Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia dipercaya memimpin Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra untuk mewujudkan megaproyek yang digagas duet Ali Mazi-Lukman Abunawas.

Berkat tangan dingin Efendi Patulak mimpi pasangan berakronim “AMAN” membangun Perpustakaan Modern, Rumah Sakit Khusus Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yii Koo telah terwujud. Dua gedung pencakar langit itu kini berdiri kokoh di Bumi Anoa. Termasuk pengerjaan pembangunan patung Oputa Yi Koo, pahlawan nasional di Kota Mara, Baubau yang on progres. Juga membangun ribuan unit rumah di Kabupaten Buton buat warga korban konflik sosial. Martin Efendi Patulak merintis karier sebagai aparatur sipil negara dengan menjabat Asisten Teknik pada Proyek P2P Provinsi Sultra.

Kadis CKB & TR Sultra, Martin Efendi Patulak (kiri) saat mendampingi Surya Paloh dan Ali Mazi meninjau progres proyek RS Jantung di Kota Kendari.

Namun kompetensi dan kemampuan Martin dalam mengejewantahkan misi pimpinan menjadi karya nyata membuat dirinya dipercaya memimpin berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sultra, sebelum berlabuh ke Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang.

Beragam prestasi diperoleh Martin selama berkarier sebagai abdi negara. Ia memiliki pengalaman pelatihan atau kursus baik fungsional maupun struktural. Bahkan karier jabatan struktural dan fungsionalnya pun kian cemerlang.

“Untuk pengalaman pelatihan fungsional saya memulainya tahun 1995 di Makassar dengan mendapat apresiasi Tata Ruang Perdesaan. Selain pelatihan di dalam negeri, saya juga mengikuti pelatihan di luar negeri yakni Monash Universuty Melbourne UNISA, Adelaide, Australia terkait Distric and Provincial Planning tahun 2004,” jelas Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Martin Efendi Patulak.

Kadis CKB & TR Sultra, Martin Efendi Patulak (kiri) meninjau progres pengerjaan proyek pembangunan Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.

Untuk pelatihan struktural, Doktor Manajemen Universitas Brawijaya ini mengaku memulainya tahun 1996 dengan latihan Prajabatan di Kendari. Ia juga mengikuti Diklatpim Tk. IV /ADUM angkatan VII tahun 2001 di Kendari, Diklatpim Tk. III Angkatan III tahun 2015 di Kendari, dan Diklatpim Tk. II Angkatan XII tahun 2018 di Bali. “Dengan pelatihan yang cukup banyak, itu menjadikan saya memiliki pengetahuan, pengalaman dan yang terpenting kemampuan untuk bisa melahirkan berbagai karya-kary nyata untuk masyarakat. Karya nyata tersebut salah satunya seperti pembangunan 2.000 unit rumah semi permanen untuk korban kerusuhan Ambon di Kabupaten Buton tahun 1999, pembangunan kawasan wisata Pulau Bokori tahun 2014, Pembangunan Kembali 78 Rumah terbakar akibat kerusuhan sosial di Buton tahun 2019 serta masih banyak pembangunan lainya,” ungkapnya.

Pengabdian Martin terhadap masyarakat Sultra membuatnya diganjar penghargaan dari Presiden Jokowi berupa Satyalencana Karyasatya XX tahun pada 19 April 2018. Mantan Kadis SDA dan Bina Marga Sultra ini menyebut dengan beragam prestasi yang dimiliki, ia cukup mempuni untuk dipecayakan memimpin OPD.

Kadis CKB & TR Sultra, Martin Efendi Patulak (kiri) meninjau progres pengerjaan proyek pembangunan Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.

“Bekerja dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, tunjukkan loyalitas kepada pemimpin, masyarakat, daerah, negara dan bangsa, maka prestasi akan didapatkan. Karena prestasi tidak didapatkan dengan berdiam diri tetapi dengan bekerja keras dan ikhlas,” tegasnya. (rah/adv)

Kadis CKB & TR Sultra, Martin Efendi Patulak bersama mantan Gubernur Sultra H. Ali Mazi turun lapangan melihat kesiapan peresmian gedung RS. Jantung.
  • Bagikan