--Sekda : Apabila Ditemukan, Akan Diberi Sanksi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah masih sekira 17 hari lagi. Masyarakat Sultra akan melakoni tradisi mudik alias pulang kampung dan bersilaturahmi dengan keluarga. Begitu pula
Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Bagi mereka yang dipercayakan memegang aset negara berupa kendaraan dinas, dilarang keras menggunakannya saat mudik.
Penegasan itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Asrun Lio. Ia mewanti-wanti ASN Pemprov agar tidak menggunakan kendaraan dinas saat mudik lebaran Idulfitri nanti. "Untuk ASN tidak boleh menggunakan kendaraan dinas saat mudik lebaran," ujarnya saat diwawancara Kendari Pos di ruang kerjanya, Senin (3/4), kemarin.
Sekda Asrun Lio mengatakan, kebijakan pelarangan mudik menggunakan kendaraan dinas diberlakukan sejak tahun-tahun sebelumnya. "Karena apabila ada oknum ASN ditemukan mudi membawa kendaraan dinas maka akan diberikan sanksi," ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Dikbud Sultra itu menambahkan saat mudik nanti, pemerintah menyiagakan moda transportasi di Sultra, baik transportasi darat, laut maupun udara. ASN dapat menggunakan moda transportasi itu saat mudik nanti.
"Dengan adanya tiga jalur transportasi ini kita harapkan tidak ada lagi penumpukan penumpang dan masyarakat saat mudik. Sehingga mudik pun bisa tetap aman dan nyaman," tutur Sekda Asrun Lio.
Tak hanya larangan menggunakan kendaraan dinas saat mudik, ASN Pemprov Sultra juga dilarang menambah libur. Sebab, ASN diikat dengan hari kerja. AS mesti mengikuti jadwal libur nasional dan cuti bersama. "Jadi semua ASN harus mengikuti jadwal itu, tidak ada perpanjangan atau menambah cuti/libur lebaran," tegas Sekda Asrun Lio.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan mudik lebaran agar segera mengatur jadwal pulang kampung. "Jangan nanti pada H-1 lebaran baru mudik agar tak ada penumpukan penumpang di hari-hari tertentu. Sehingga semua harus sudah mulai atur sejak dini," pungkas Sekda Asrun Lio. (rah/c)
