KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Buton masih menggodok program apa saja yang akan diakomodasi dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023 mendatang. Bila ditingkat TAPD sudah merampungkan arah kebijakan pemerintah, para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan dipanggil satu persatu untuk audiens soal urgensi dan usulan masing-masing. Proses itu diprediksi tak akan lama, sebab targetnya dokumen APBD 2023 akan masuk di meja DPRD pada November nanti.
Hal itu dibenarkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buton, Ahmad Mulia. Pihaknya sudah menerima instruksi bupati agar dilakukan percepatan terhadap draf rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD 2023 itu. "Iya sementara diproses di TAPD. Memang sudah disampaikan Pak Bupati (Basiran), November sudah dituntaskan, secepatnya kami selesaikan," katanya, Minggu (30/10).
Soal program strategis yang diwariskan pemerintah sebelumnya seperti jalan baru Kabungka-Lawele, apakah akan dilanjutkan, Ahmad Mulia masih belum ingin mengomentarinya. "Nanti saya infokan, kalau sudah ada hasil dari TAPD dulu, jadi belum tahu yang mana saja programnya," argumennya. Untuk proyeksi anggaran tahun 2023, Ahmad Mulia juga belum menyebut. Sebab, nilai pastinya menjadi domain Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). "Nanti tanya di keuangan ya. Atau kalau sudah ditetapkan pasti akan ketahuan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pembentukan Perda DPRD Kabupaten Buton, La Subu, mengatakan, pihaknya menunggu KUA-PPAS dan APBD dari Pemkab Buton. "Kalau sudah masuk, akan kita jadwalkan pembahasan," singkatnya. (b/lyn)
