Ruksamin Komitmen Benahi Wajah Ibu Kota

  • Bagikan
Dr. Ir. H. Ruksamin, ST, M.Si, IPU, Asean Eng

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penataan wajah ibu kota di Wanggudu mulai dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) pada Oktober tahun ini. Kepastian penataan infrastruktur di jantung ibu kota tersebut setelah Pemkab Konut menandatangani akad pinjaman dana di Bank Sultra. Rencananya, setelah penetapan APBD-Perubahan tahun anggaran 2022, Pemkab mulai memaksimalkan sejumlah item kegiatan proyek yang telah direncanakan. “Alhamdulillah, pembahasan anggaran perubahan sudah kita laksanakan, segala sesuatunya yang telah direncanakan juga telah disetujui. Pinjaman dan akad tuntas ditandatangani dan disepakati. Sekarang APBD-P sementara dikonsultasikan di Pemprov Sultra, tinggal menunggu hasil konsultasi baru kita tetapkan dan menjalankan program yang sudah ada,” ujar Bupati Konawe Utara, Ruksamin, Minggu (9/10).

Bupati dua periode itu menuturkan, jenis kegiatan dan program dalam proyek penataan kawasan ibu kota telah tersedia dalam Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Konut. Untuk pinjaman oleh Pemkab Konut pada Bank Sultra yang disetujui sebesar Rp 200 miliar. “Awalnya memang Rp 300 miliar, tapi memertimbangkan masa jabatan kepala daerah dan adanya Pemilukada tahun 2024. Sehingga berd a s a r k a n perhitung a n , agar tidak terlalu mempengaruhi APBD, maka sampai batas maksimal Rp 200 miliar. Perlu diingat kontrak yang dibuat bukan seperti dalam APBD yang harus berakhir 31 Desember. Kalau ini kontrak jamak sampai selesai pekerjaan,” jelas Ruksamin.

Menurut Ketua DPW PBB Sultra, pinjaman Rp 200 miliar tidak akan memengaruhi item kegiatan pembangunan kawasan ibu kota kabupaten yang telah direncanakan awal. Seperti rencana rehabilitasi kantor Bupati Konut, Gedung DPRD hingga pembangunan kantor Bappeda. “Memang awalnya seperti itu, tapi Alhamdulillah, diluar dari itu (pinjaman) dana bagi hasil (DBH) yang masuk pertama Rp 150 miliar, sekarang masuk lagi Rp 180 miliar. Karena bunyi item kegiatan sumber dana pinjaman, tidak apa-apalah kita meminjam juga untuk daerah,” argumennya.

Pelaksanaan lelang item kegiatan penataan kawasan ibu kota akan dilakukan setelah selesai penetapan APBD-P 2022. Prioritas pembangunan tersebut adalah alun-alun Kota Wanggudu, pintu gerbang masuk ibu kota, termasuk jaring-jaring jalan yang ada di radius wilayah pemerintahan yang menjadi prioritas pembangunan. “Kemudian lampu jalan untuk menerangi, kita tidak gunakan listrik PLN, tapi bertenaga surya. Insya Allah, 2023 wajah ibu kota akan terlihat,” janji Ruksamin. (b/min)

  • Bagikan