Soal anggaran kata dia, sudah tidak ada masalah. Pasalnya, pembiayaannya menggunakan dana APBN. Namun untuk pembebasan lahannya, menjadi domain pemerintah kota (Pemkot) Kendari. Luas lahan akan akan dibebaskan sekitar 52 hektar."Sekarang kami masih dalam proses pembebasan lahan," ungkapnya.
Pembangunan waduk pengendali banjir sambungnya, dilakukan secara bertahap. Rencananya, pembangunan waduk membutuhkan waktu tiga tahun. Kehadiran waduk diharapkan bisa mengatasi problem banjir yang kerap melanda Kota Kendari ketika musim penghujan.
Tidak hanya mereduksi banjir, waduk ini juga akan berfungsi sebagai sumber air baku untuk masyarakat Kota Kendari. "Waduk ini juga mampu menyediakan kebutuhan air bersih untuk warga Kota Kendari hingga 20 liter per detik sehingga bisa membantu PDAM dalam menyuplai air bersih kepada masyarakat," pungkas Sulkarnain Kadir. (b/ags)
Waduk Hulu DAS Wanggu
-Desain Terus Dimatangkan
-Anggarannya Multi Years Ditanggung APBN
-Pembebasan Lahan Dibantu Pemkot Kendari
-Lokasi Kawasan Nanga-nanga (Baruga)
-Daya Tampung 1,5-2,5 Juta Meter Kubik Air
-Mereduksi Banjir Hingga 46 Persen
-Luas Lahan yang Dibutuhkan 52 Hektar
-Bakal jadi Sumber Kebutuhan Air Bersih
