KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari akan melatih 3.000an peserta didik tahun ini. Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2021 lalu yang hanya dua ribuan peserta pelatihan, akibat merebaknya pandemi Covid-19.
Kepala BPVP Kendari, La Ode Haji Polondu, mengatakan, tidak semua peserta pelatihan menjalani pembelajaran di BPVP Kendari. Katanya, BPVP hanya bersifat sebagai pembina alias unit pelaksana teknis pusat Kementerian Tenagakerja yang terdapat di daerah.
Peserta bisa menjalani pendidikan di Balai Latihan Kerja (BLK) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) kabupaten di Bumi Anoa yang masih dibawah naungan BPVP. Nomenklatur BLK di kabupaten belum berubah, sebab itu domain bupati.
Di Sultra, kata dia, BLK UPTD hanya terdapat lima kabupaten. Yakni, Kolaka, Kolaka Utara, Konawe Selatan, Buton dan Konawe Utara. Ada juga di Bombana dan Buton Utara, namun belum beroperasi. “Sehingga yang jalan dan disiapkan biaya tahun ini, hanya lima BLK saja. Selain itu, ada juga BLK komunitas yang melekat di masyarakat. Salah satunya, Pondok Pesantren, yang peserta pelatihannya adalah santri maupun masyarakat kawasan pondok,” beber mantan guru SMAN 4 Kendari itu.
Ia menambahkan demi menjawab kebutuhan pasar kerja, lembaganya akan membuka jurusan baru. Namanya jurusan otomotif alat berat. Lulusan jurusan ini, kata dia, tentunya bisa terserap di industri pertambangan yang kini berkembang di Sultra. Lahan samping BPVP akan dibangunkan fasilitas untuk menunjang pendidikan jurusan otomotif alat berat. (m4/b)
