Aktivitas pertambangan yang dilakukan secara ilegal, yang disebut-sebut dibekangi orang "besar" tak jauh berbeda dengan investasi asing yang masuk di negeri ini. Sama-sama merusaki alam dan lingkungan. Kita tidak bisa memungkiri bila pemandangan gunung hutan yang hijau di Sulawesi Tenggara, sudah gundul. Pohon ditebang, tanah dikeruk tanpa peduli dampaknya. Setelah meraup keuntungan, mereka meninggalkannya begitu saja.
Kehidupan warga pesisir laut yang awalnya mudah mencari ikan, kini sudah berbeda. Kini lebih jamak dijumpai kapal-kapal tongkang pemuat ore nikel di pesisir ketimbang nelayan yang melakukan penangkapan ikan dengan cara-cara tradisionel seperti dulu. Inilah yang paling dikhawatirkan, sebuah peradaban akan runtuh, seperti isi Collapse, buku yang ditulis Jared Diamond. Bila sumber daya alam dikeruk secara ugal-ugalan, alam juga murka. (***)