Jangan Naikkan Harga Gas Melon!

  • Bagikan
Ilustrasi (Nett)
Ilustrasi (Nett)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Harga elpiji 3 kilogram (kg) di Kota Kendari belum normal. Meski sudah mulai beranjak turun, namun di sejumlah lokasinya harga gas melon ini dibandrol Rp 50 ribu per tabung. Sebelumnya elpiji 3 kg sempat baik hingga Rp 70 ribu pertabung. Gejolak harga tabung elpiji 3 kg di Kota Lulo telah berlangsung sekitar tiga pekan.

Warga Andounohu Angga meminta pemerintah segera melakukan langkah konkret. Sebab gejolak harga tabung elpiji 3 kg telah berlangsung sekitar tiga pekan. “Kemarin, kami masih beli diharga antara Rp 35 ribu s.d Rp 50 ribu di tingkat pengecer. Mau tidak mau, harus dibeli karena stok di pangkalan terbatas,” keluhnya kemarin.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra Asrun Lio mengaku telah melakukan intervensi bersama PT Pertamina. Tiap saat, pemerintah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan pemantuan dan memberi laporan.

“Sejak 25 Oktober lalu, kita lakukan intervensi. Setelah 20 hari penanganan, hasilnya sudah cukup signifikan. Distribusi telah kembali normal hingga ke pangkalan yang merupakan penyalur resmi,” ujar Ketua Harian Tim Pengendali Infalasi Daerah (TPID) Sultra ini kemarin.

Hingga saat ini, belum ada kenaikan harga elpiji 3 kg. Makanya, tidak dibenarkan jika panggkalan melakukan penjualan melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). “Kami mengingatkan agar pangkalan tidak menaikkan harga. Jika tidak, maka akan ditindak,” warning Jenderal ASN ini. (b/rah)

  • Bagikan