Hadiri Harganas ke-30, Komitmen Turunkan Tengkes

  • Bagikan
Wabup Konsel, Rasyid (keempat dari kiri) bersama Kepala DPPKB, dr. Maharayu (Ketiga dari kiri) dan pihak terkait lain saat menghadiri Harganas ke-30 di Sumatera Selatan.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun ini dipusatkan di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kegiatan bertema "Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju" tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel), Rasyid didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), dr. Maharayu. Dalam kesempatan itu, Rasyid menegaskan, Pemkab Konsel sejalan dengan program Pemerintah Pusat untuk terus berupaya mencegah dan menurunkan angka tengkes (stunting). Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Konsel ini mengaku berbagai upaya telah dilakukan.

"Utamanya meningkatkan peran keluarga, seperti meluncurkan program Bapak Asuh melalui DPPKB, berkolaborasi dengan TPPS. Juga program "Dashat" (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang bertujuan memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko tengkes," ungkapnya, Jumat (7/7). Disebutkan, target angka prevalensi stunting di Konsel pada tahun 2024 hingga 14 persen dan sejalan dengan proyeksi nasional.

Kepala DPPKB Konsel, dr. Maharayu, mengaku, pihaknya terus membangun sinergi bersama TPPS. Mendata keluarga rentan stunting selanjutnya secara bersama dan berkesinambungan membina, memotivasi, serta memacu tim bekerja maksimal. "Kita yakin dengan intervensi bersama seluruh pihak terkait dengan kelebihan ilmu yang dimiliki masing-masing, juga didukung masyarakat, angka tengkes bisa kita turunkan hingga zero kasus," optimisnya.

Sementara itu Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Konsel, Masyta, mengungkapkan, dari jumlah data sasaran 15.127 Balita pada tahun 2022, yang berisiko mencapai 1.239 jiwa dengan rincian 363 sangat pendek dan 878 orang kategori pendek.

"Dengan program dan aksi nyata yang sedang dilakukan Pemkab Konsel bersama stakeholder lainnya, angka stunting terus mengalami penurunan ditahun berikutnya," kata Masyta.

Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan, Nurtin, turut menambahkan, bidangnya telah melaksanakan edukasi melalui program Bapak Asuh dan Dahsat dengan menyasar 53 kampung keluarga berkualitas pada 25 kecamatan. "Khususnya bagaimana cara pemberian makanan bergizi menggunakan bahan baku beragam yang mudah dan murah didapat. Agar masyarakat paham menyajikan menu beragam yang memiliki kandungan gizi baik bagi pertumbuhan bayi dan menjaga kesehatan ibu, termasuk pada calon pengantin. Sehingga generasi penerus terhindar dari stunting," terangnya.

Kabid Keluarga Berencana DPPKB Konsel, Waritz Hikmah Dzuhri mengatakan berbagai rangkaian kegiatan telah dilakukan. Dalam rangka Harganas ke-30 tahun 2023 terkait penurunan stunting dan menjaga pasangan usia subur, bidangnya, telah melaksanakan serentak pada tanggal 14 Juni 2023 lalu. "Seperti pelayanan sejuta akseptor dengan target 1.101 orang dan capaian 1.616 (146 persen) akseptor yang dilayani pada seluruh Faskes," rincinya. (b/ndi)

  • Bagikan