Kery Menjamin Kesejahteraan Sosial Warga Konawe

  • Bagikan
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa


KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe dalam komando Bupati Kery Saiful Konggoasa sangat concern memberikan perhatian bagi seluruh warganya. Termasuk, masyarakat yang punya keterbatasan secara fisik atau penyandang disabilitas. Bupati Kery peduli terhadap kesejahteraan sosial penyandang disabilitas.

Tahun 2022 ini, pemkab telah memberikan alat bantu kepada 24 penyandang cacat fisik.
Alat bantu fisik yang diberikan, bentuknya beragam. Mulai dari kursi roda, tongkat pintar bagi kaum lanjut usia (lansia), alat bantu pendengaran, serta alat bantu jalan (kruk). Secara periodik, Bupati Kery memastikan pemkab bakal rutin menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan.

"Pemerintah sejatinya memang harus selalu hadir dalam menyelamatkan anak bangsa. Diantaranya, dalam wujud kepedulian dan perhatian," ujar Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, kemarin.

Dirinya pun mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan kepada para warga yang memiliki keterbatasan secara fisik. Dengan demikian, warga tersebut juga bisa menjalani kehidupan yang lebih layak.

"Harus ada kepedulian sebagai bentuk kehadiran kita di tengah-tengah masyarakat. Dinas terkait harus lebih peduli karena warga yang punya keterbatasan fisik ini tersebar se-Konawe," pinta Bupati Kery.

Bupati Konawe dua periode itu meminta peran masyarakat agar proaktif menginformasikan ke Pemkab Konawe apabila ada warga yang kesusahan. Terlebih, manakala warga tersebut tidak tersentuh program bantuan dari pemerintah.

Bupati Kery menegaskan, bantuan yang dialokasikan pemerintah bisa salah sasaran jika tidak adanya peran aktif semua masyarakat. "Saya berharap kita saling peduli dan membantu melaporkan kepada pemerintah setempat. Bisa diinformasikan lewat lurah atau kepala desa (kades). Program bantuan ini kan untuk kesejahteraan dan kemaslahatan bersama," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Konawe Agus Suyono menerangkan, instansinya menjadi leading sektor terkait masalah sosial. Namun ia mengakui, Dinsos Konawe belum mempunyai program khusus untuk menyiapkan bantuan peralatan bagi kaum disabilitas. Hal itu disebabkan belum adanya database terpadu di Dinsos Konawe menyangkut berapa angka pasti penyandang cacat fisik di otorita setempat.

"Kalau punya data yang lengkap akan memudahkan dan membantu ketika membikin program untuk mereka. Makanya kami juga berharap dibantu pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan, untuk mendata jumlah warga disabilitas di wilayahnya masing-masing," bebernya.

  • Bagikan