KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) menanggung biaya pengobatan dua warga. Mereka adalah Sanudin, korban tergilas roda gila mesin perahu tempel dan La Kene, korban gigitan buaya.
"Saya datang menjenguk sekaligus memastikan langsung bahwa mereka (Sanudin dan La Kene) mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Alhamdulillah mereka sudah ditangani dan kondisinya mulai membaik. Mereka dilayani tanpa dipungut biaya karena telah kita daftarkan sebagai pekerja rentan dan mendapatkan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Jadi semua biaya pengobatanya gratis," kata Penjabat (Pj) Bupati Mubar, La Ode Butolo Rabu (3/4).
Senada dengan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigarasi Mubar, La Ode Sagala mengungkapkan kedua korban telah mendapatkan layanan kesehatan dengan baik. Sanudin ditanggung biaya pengobatannya oleh BPJS Kesehatan dan mendapatkan santunan jaminan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan. Sementara La Kene hanya mendapatkan jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan.
"Sanudin mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan karena ia mengalami musibah saat bekerja. Yaitu saat melaut untuk menangkap ikan. Sementara La Kene diserang buaya saat mencuci pakaiannya di kali," terangnya.
Untuk diketahui korban Sanudin memgalami kecelakaan pada Minggu malam (31/3) saat perjalanan memukat ikan. Kejadian naas dialami saat baju yang ia pakai terlilit roda gila mesin tempel sehingga badanya ikut tertarik mesin. Akibatnya bagian telapan tanganya luka parah hingga harus diamputasi. Demikian juga pada bagian wajahnya hancur parah tergiling roda gila hingga harus dilakukan operasi serius.
Sementara korban La Kene digigit buaya di kali Maperaha pada Minggu (31/3). Ia digigit pada bagian pinggang, tangan dan kaki. Ia berhasil selamat setelah beberapa menit berduel dan mengalahkan buaya dengan menusukkan parang pada bagian leher buaya. Sehingga buaya melepaskan gigitannya dan lari ke dasar kali. (ahi/b)
