Mengelola Infrastruktur Air

  • Bagikan
Kiri-kanan: Dosen FT UHO (Akademisi) Ahmad Syarif Sukri, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Sultra Nur Fitrah Edyansyah, Kepala BWS Sulawesi IV Kendari Andi Adi Umar Dani. (MUH. ABDI ASMAUL/KENDARI POS)
Kiri-kanan: Dosen FT UHO (Akademisi) Ahmad Syarif Sukri, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Sultra Nur Fitrah Edyansyah, Kepala BWS Sulawesi IV Kendari Andi Adi Umar Dani. (MUH. ABDI ASMAUL/KENDARI POS)

--BWS Sulawesi IV Kendari Gelar Talkshow Water Talks

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Hari Air Dunia ke-32 digelar tahun 2024 ini. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari menggelar Talkshow Water Talks tentang infrastruktur air dan krisis iklim di aula Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (FT UHO), Jumat (22/3/2024).

Dalam kesempatan itu, Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, A.Adi Umar Dani mengatakan ada 2 hal terkait air. Ketika air berlebihan akan menyebabkan banjir. Sebaliknya, ketika kekurangan air maka akan menyebabkan kekeringan.

“Untuk itu kita membutuhkan air secara berkesinambungan. Di masa-masa tertentu ada kalanya air itu sangat berlebihan dan pada posisi tertentu air itu sangat kekurangan. Kita mengambil langkah-langkah dari masing-masing sektor terkait pelestarian air. Di hari air dunia ke-32 tahun 2024 ini, mari kita kelola sumber daya air dengan tepat,” ujar Adi Umar Dani dalam Talkshow Water Talks, Jumat (22/3/2024).

Adi Umar Dani menyebut, ada 3 program Kementerian PUPR mengenai cara melestarikan air. Yakni konservasi air, penambahgunaan air dan pengendalian resapan air.

Ia menjelaskan, pengelolaan dan pelestarian air sangat penting diketahui masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, khususnya masyarakat Sultra. “Untuk itu kita laksanakan Talkshow Water Talks ini di lingkungan kampus untuk mengedukasi para mahasiswa dan menambah wawasan mereka tentang bagaimana pentingnyapengelolaan sumber daya air," jelas Adi Umar Dani.

Karena apabila salah pengelolaannya bisa menimbulkan konflik di beberapa sektor. "Di sinilah pentingnya bagaimana kita dari berbagai sektor untuk melakukan koordinasi dan sama-sama memikirkan tentang bagaimana pengelolaan sumber daya air yang tepat baik dan benar. Sehingga semua dapat menikmati air bersih,” ungkap Adi Umar Dani.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UHO Dr. Ir. Edward Nggi mengungkapkan ketersediaan air bersih saat ini memiliki masalah. Contohnya pencemaran air, iklim dan masih banyak lagi. Hari air dunia ke-32 tahun 2024 ini menjadi momentum tepat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penjagaan terhadap air, menciptakan air bersih dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Mari kita sama-sama menjaga kualitas air. Dengan begitu kita bisa memastikan ketersediaan air untuk generasi yang akan datang,” ujar Dr.Edward Nggi saat membuka Talkshow Water Talks.

Ia berharap agar para peserta Talkshow Water Talks dapat memahami pentingnya penjagaan terhadap air. “Sehingga kita dapat berkolaborasi untuk menjaga dan menghasilkan air bersih untuk memastikan ketersediaan air bersih ke depannya,” pungkas Dr.Edward Nggi. (win/b)

  • Bagikan