Ekonomi Syariah, Solusi Transformasi Ekonomi Inklusif

  • Bagikan
Wapres Ma'ruf Amin (tengah, kemeja putih) bersama para pengurus pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sultra periode 2023-2025 usai acara pengukuhan di Hotel Claro Kendari, Kamis (21/3/2024). (BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)
Wapres Ma'ruf Amin (tengah, kemeja putih) bersama para pengurus pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sultra periode 2023-2025 usai acara pengukuhan di Hotel Claro Kendari, Kamis (21/3/2024). (BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)

--Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Pengukuhan KDEKS Sultra

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), KH. Ma'ruf Amin menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sultra periode 2023-2025 di Hotel Claro Kendari, Kamis (21/3/2024).

Wapres Ma'ruf Amin sekaligus Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengungkapkan, nilai-nilai ekonomi syariah dapat menjadi solusi untuk mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Keadilan, inklusivitas, universalitas, pemerataan kesejahteraan, dan keberlangsungan lingkungan. Kelima nilai ini Insya Allah dapat menjadi solusi guna wujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini semata-mata untuk kebaikan bagi umat, masyarakat, dan lingkungan," kata Wapres Ma'ruf Amin, Kamis (21/3/2024).

Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan kata sambutan dan pesan strategis kepada pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sultra periode 2023-2025 di Hotel Claro Kendari, Kamis (21/3/2024).(BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)

Kepada jajaran KDEKS Sultra yang baru dikukuhkan, Wapres menyampaikan 3 pesan strategis. Pertama, optimalkan potensi kekayaan alam dan sektor unggulan Sultra dalam kerangka pengembangan industri halal. Kedua, perluas dukungan sektor industri jasa keuangan syariah dan dana sosial syariah dalam pengembangan bisnis dan kewirausahaan syariah. Ketiga, kuatkan fondasi perencanaan dan pengembangan, demi menjamin keberlanjutan program ekonomi dan keuangan syariah.

"Saya mendorong KDEKS Sultra yang baru saja dikukuhkan untuk mengkaji mengenai pengembangan Wakatobi sebagai destinasi wisata ramah muslim. Lalu Kota Kendari dan kabupaten/kota lainnya menjadi kawasan kuliner halal," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Ia mengapresiasi Pemprov Sultra yang kini tengah menyusun Pergub tentang pengembangan ekonomi syariah di Sultra. "Semoga hal ini dapat berkesinambungan dan berkontribusi nyata dirasakan,"harapnya.

Wapres Ma'ruf Amin turut berpesan kepada KDEKS Sultra untuk segera mengelaborasikan program dan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah untuk wujudkan Sultra yang adil, makmur, sejahtera, dan maju.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mengungkapkan, terdapat 6 potensi unggulan Sultra yang dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional yakni pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.

Seluruh potensi-potensi tersebut bisa memberikan dampak maksimal jika dikelola secara optimal. Selain itu, unsur pentahelix (multipihak) baik pemerintah, akademisi, dunia usaha, lembaga swasta, dan unsur lainnya, ditambah komunitas masjid, UMKM, dan pondok pesantren untuk berperan aktif dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah di Sultra.

"Hanya melalui kerja sama yang baik diantara kita yang mampu mewujudkan visi ekonomi syariah yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Sehingga akan membawa berkah bagi kemajuan dan kesejahteraan Sultra serta akan mampu menyangga dan berkontribusi untuk ketahanan ekonomi nasional," ujar Pj Gubernur Andap.

Untuk diketahui, Pj Gubernur Sultra Andap dinobatkan sebagai pimpinan KDEKS Sultra periode 2023-2025. Sekretaris KDEKS dijabat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio. Sedangkan pimpinan lembaga/instansi dan kepala perangkat daerah dilantik sebagai anggota KDEKS Sultra. (rah/b)

  • Bagikan