Mustari Tingkatkan Kapasitas TPPS

  • Bagikan
Pj Bupati Buton La Ode Mustari (kiri) saat meninjau salah satu Posyandu.
Pj Bupati Buton La Ode Mustari (kiri) saat meninjau salah satu Posyandu.

--Menuju Buton Bebas Stunting

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Langkah konkret Pemda Buton dalam rangka menangani persoalan stunting gencar dilakukan. Selain memasifkan sosialisasi, Pemda juga sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang melibatkan 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Teranyar, Pemda Buton membagikan susu untuk ibu hamil untuk menambah nutrisi mereka mematangkan persiapan kelahiran.

Penjabat (Pj) Bupati Buton La Ode Mustari mengatakan saat ini angka stunting di otoritanya masih berada pada angka 16,79 persen. Seluruh pihak terkait masih harus bekerja keras untuk menurunkannya hingga menyentuh angka 14 persen sesuai target nasional.

“Jadi semangat kita tidak bisa kendor lagi karena masih harus turun. Sekarang 16 persen, dan tahun ini juga kita harus 14 persen. Saya yakin kita bisa asal bahu membahu kerjanya, artinya kapasitas dan kerja-kerja TPPS ini harus ditingkatkan,” ujar Pj Bupati Mustari, Kamis (14/3/2024).

Menurut dia, untuk memudahkan pencegahan dan penanganan, maka kepala desa, para camat harus berkolaborasi termasuk juga dengan puskesmas dan Posyandu. “Yang utama itu datanya, ibu hamil dimana, bayi dimana, itu rutin dicek perkembangannya, mereka jangan dibiarkan sendiri, kan lebih bagus pencegahan daripada mengobati,” terang Pj Bupati Mustari.

Lebih jauh Pj Bupati Mustari menambahkan dalam rangka menghadapi puncak demografi bangsa pada tahun 2024 ini maka harus dipersiapkan sumber daya manusia yang baik, baik dalam segi kesehatan, segi pendidikannya maupun seluruh aspek lainnya. “Kenapa ini penting, karena berkaitan dengan masa depan bangsa. Karena anak-anak sekarang adalah pemimpin ke depan,” tegasnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton, Sarnia menyampaikan 14 OPD yang terlibat dalam TPPS, masing masing OPD memiliki kewenangan sesuai dengan tupoksinya. “In Sya Allah semua OPD bisa terus bersinergi dan kompak selalu untuk menjalankan program-program dalam rangka penuruan stunting ini, tentu sesuai dengan tupoksinya masingmasing,” jelasnya.

Selain itu, pencegahan stunting versi Pemda Buton juga dilakukan dengan mendorong penguatan budaya berbasis kearifan lokal. Sebab, Buton terdapat kearifan lokal di antaranya Posipo dan Dole-dole. Posipo artinya memberikan makanan bergizi pada ibu hamil usia 7 bulan kehamilan. Sedangkan Dole-dole merupakan tradisi untuk menghindarkan anak dari segala penyakit semasa kecilnya. (lyn/b)

  • Bagikan