DLH Konsel Studi Tiru Proklim di Baubau

  • Bagikan
BELAJAR : Kepala DLH Konsel, H. Ichsan Porosi bersama jajarannya saat melakukan studi tiru berkaitan dengan Proklim dan diterima Kepala DLH Baubau, Halfia Hamiru. (SAMSUDIN PPID KOTA BAUBAU FOR KENDARI POS)
BELAJAR : Kepala DLH Konsel, H. Ichsan Porosi bersama jajarannya saat melakukan studi tiru berkaitan dengan Proklim dan diterima Kepala DLH Baubau, Halfia Hamiru. (SAMSUDIN PPID KOTA BAUBAU FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Program Kampung Iklim (Proklim) yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, kini menjadi rujukan daerah lain untuk melakukan studi tiru. Daerah itu diklaim sebagai satu-satunya di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah mendapatkan penghargaan level nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Terbaru, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), H. Ichsan Porosi bersama jajarannya mengunjungi Kota Baubau untuk kepentingan menambah referensi terkait pengelolaan Proklim tersebut. Pihaknya diterima langsung Kepala DLH Kota Baubau, Halfia Hamiru.

“Kami melakukan studi tiru berkaitan dengan Proklim, karena Kota Baubau telah sukses dan menjadi satu-satunya daerah di Sultra yang mendapatkan piagam penghargaan level nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup,” kata Ichsan Porosi, kemarin. Untuk diketahui,

ProKlim adalah program Pemerintah Pusat yang telah ditetapkan sebagai gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis masyarakat. Hal tersebut merupakan langkah strategis dalam membumikan isu global perubahan iklim untuk menjadi aksi bersama pada tingkat lokal.

“Status Baubau sebagai kota, tapi punya Proklim yang sukses. Makanya kami datang melakukan studi tiru, mempelajari semua prosesnya. Mulai dari pemilihan wilayah, akselerasi program hingga pelibatan komponen masyarakat. Paling menarik karena Proklim Baubau didukung lembaga adat masyarakat. Itulah yang kami pelajari,” sambung mantan Kepala Bappeda Konsel tersebut.

Pihak DLH Konsel sedang memersiapkan ProKlim di Desa Wawatu, Kecamatan Moramo Utara dengan memertimbangkan tingkat kemapanan wilayah tersebut. Di tempat yang sama, Kepala DLH Kota Baubau, Halfia Hamiru, memaparkan, kampung sasaran ProKlim adalah Kelurahan Gonda Baru di Kecamatan Sorawolio. Secara geografis wilayah itu merupakan salah satu batas terluar dari kot.

“Tapi karena model “Bekerja Bersama” yang digaungkan Pj Wali Kota, Bapak Muhammad Rasman Manafi, dengan melibatkan semua stakholder, maka Gonda Baru berhasil meraih penghargaan nasional,” ulasnya.

Meski demikian, Halfia Hamiru menegaskan, pihaknya bekerja bukan untuk meraih penghargaan semara. Namun didorong oleh kondisi wilayah dan dukungan stakeholder.

“Niatnya mengangkat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Semua disambut baik dari level pemerintah kecamatan, kelurahan, karang taruna hingga lembaga adat setempat,” kata Halfia. (c/lyn)

  • Bagikan