Pj Wali Kota “Perangi” Stunting

  • Bagikan
KAMPUNG ANAK SEJAHTERA : Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup (kanan) menyapa masyarakat saat melaunching pembentukan Kampung anak Sejahtera di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari barat kemarin. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)
KAMPUNG ANAK SEJAHTERA : Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup (kanan) menyapa masyarakat saat melaunching pembentukan Kampung anak Sejahtera di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari barat kemarin. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)

--Launching Kampung Anak Sejahtera di Ponggaloba

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Stunting sudah menjadi isu nasional. Tak heran, persoalan gagal tumbuh pada anak menjadi atensi khusus para kepala daerah. Di Kota Kendari, Pemerintah Kota (Pemkot) mulai mengenalkan program baru yang diberi nama Kampung Anak Sejahtera (KAS). Sebagai langkah perdana, Kelurahan Ponggaloba Kecamatan Kendari Barat ditunjuk menjadi lokus program ini.

Pj Wali Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan pembentukan Kampung Anak Sejahtera sangat penting dalam rangka menekan prevalensi stunting di daerah.

“Ini (Kampung Anak Sejahtera) sangat luar biasa. Mungkin di Indonesia baru beberapa yang membentuk Kampung Anak Sejahtera ini. Perlu diketahui bahwa Kampung Anak Sejahtera ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya dalam rangka mencegah stunting,” ujarnya di sela-sela peresmian KAS di Kelurahan Punggaloba, kemarin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra ini berharap melalui Kampung Anak Sejahtera, semua pihak nantinya bisa melibatkan diri dalam mengatasi masalah gagal tumbuh di Kota Kendari.

“Ini adalah salah satu program pemerintah dalam rangka mencegah stunting di negara kita. Isu stunting bukan lagi menjadi tanggung jawab Kementrian Kesehatan tetapi sudah menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Fitriani Sinapoy mengatakan, pembentukan Kampung Anak Sejahtera ini juga bertujuan untuk mencegah angka prevelensi stunting dan memberikan jaminan kesehatan baik ibu hamil dan balita.

“Kampung anak sejahtera ini berfokus pada berbagai kegiatan pelatihan bagi keluarga seperti pelatihan, penguatan peran keluarga dalam pengasuhan, pelatihan dan pengelolaan makan yang berbasis lokal,” ungkapnya.

Tujuan pembentukan Kampung Anak Sejahtera lanjutnya, juga untuk mengefektifkan pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender secara lebih konkrit dan terarah.

Hal tersebut, lanjut Fitri, akan memperkuat peran pemerintah dalam mewujudkan empat aspek, yaitu aspek akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang dimana akan dilakukan secara setara antara perempuan dan laki-laki serta berkontribusi pada terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender.

“Kemudian pembentukan Kampung Anak Sejahtera ini juga untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan anak dan kesehatan reproduksi perempuan dalam mewujudkan kesetaraan dan tumbuh kembang yang optimal dan membuka akses pangan yang layak bagi anak,” pungkasnya. (b/ags)

  • Bagikan