Agribisnis Unsultra Rekonstruksi Kurikulum MBKM Berbasis KKNI

  • Bagikan
Suasana Workshop Rekonstruksi Kurikulum MBKM Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di Ruang Rapat Unsultra (EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)
Suasana Workshop Rekonstruksi Kurikulum MBKM Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di Ruang Rapat Unsultra (EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus memantapkan persiapan dan menunjukkan komitmen dan tekad kuat untuk bersinergi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) khususnya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia.

Unsultra memahami bahwa Perguruan Tinggi harus Link and Match dengan DUDI. Unsultra perlu mengetahui dan memahami kompetensi yang diharapkan atau dibutuhkan oleh DUDI serta perlu menetapkan strategi pengembangan kurikulum yang dapat memenuhi kompetensi kebutuhan DUDI.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., mengatakan bahwa Prodi Agribisnis Unsultra sedang mengusulkan proposal ke Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mendapatkan pendanaan bentuk program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit Indonesia khususnya di Sultra. Ini merupakan bentuk komitmen Unsultra untuk berkontribusi dalam pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit.

"Prodi Agribisnis Unsultra sebagai bentuk keseriusan persiapan penyelenggaraannya jika kelak mendapat amanah dari BPDPKS. Kali ini Unsultra menyelenggarakan Workshop Rekonstruksi Kurikulum MBKM Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan Keynote Speaker Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun, Guru Besar IPB dan juga Panja SDM BPDPKS, Dr.Ir. Hariyadi, M.S, IPM dan Peneliti kelapa sawit, Cecep Ijang Wahyudin, S.P., M.Si yang berlangsung beberapa waktu lalu secara offline di Gedung Rektorat dan secara virtual," terang Mantan Ketua Universitas Terbuka Kendari itu.

Selaku rektor dirinya mengapresiasi keseriusan Prodi Agribisnis mempersiapkan kurikulum yang dapat memenuhi kompetensi kebutuhan DUDI khususnya pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit. Mengingat jika kelak Prodi Agribisnis menjadi penyelenggara beasiswa pengembangan SDM BPDPKS yang mahasiswa bisa berasal dari putra dan putri petani kelapa sawit dari seluruh Indonesia.

"Diharapkan agar dapat mempersiapkan lulusan yang dapat memenuhi harapan pihak DUDI seperti lulusan fleksibel, memiliki keahlian khusus, pengalaman yang relevan, keahlian generic, kemampuan memberikan nilai tambah, memiliki akuntabilitas, memiliki kemampuan membuat perkembangan dalam efisiensi dan efektivitas serta attitude," ungkap Prof. Andi Bahrun.

Ia menambahkan, bahwa diharapkan SDM anak-anak petani kelapa sawit yang ada di Sulawesi Tenggara khususnya dan di Indonesia pada umumnya bisa mendapatkan jalur khusus untuk melanjutkan pendidikannya terutama di Unsultra. "Saya sangat bangga dan bersyukur jika Unsultra bisa mengambil bagian dalam peningkatan kualitas dan bisa membahagiakan SDM pertanian dan perkebunan. Sehingga Unsultra selalu dinanti dan menjadi kebanggaan masyarakat,” pungkas Rektor Unsultra tersebut. (win/b)

  • Bagikan