Petani Konawe Dapat Bantuan Bibit Rp1,58 Miliar

  • Bagikan
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (tengah), didampingi Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio (kiri) menyerahkan bantuan bibit bagi petani di Konawe senilai Rp1,58 miliar secara simbolis kepada Pj Bupati Konawe Harmin Ramba (kanan), Kamis (11/1/2024). (ADI HIDAYAT / KENDARI POS)
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (tengah), didampingi Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio (kiri) menyerahkan bantuan bibit bagi petani di Konawe senilai Rp1,58 miliar secara simbolis kepada Pj Bupati Konawe Harmin Ramba (kanan), Kamis (11/1/2024). (ADI HIDAYAT / KENDARI POS)

-- Menteri Pertanian Serahkan Bantuan Puluhan Alsintan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Usai kunjungan kerja di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menjejak tanah Konawe, Kamis (11/1/2024). Helikopter yang membawa Menteri Amran, Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio dan Danrem 143 HO Brigjen TNI Ayub Akbar mendarat di helipad Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Tongauna.

Rombongan Menteri Amran disambut Penjabat (Pj) Bupati Konawe Harmin Ramba dan langsung bergerak ke Desa Waworoda Jaya untuk menghadiri penanaman padi bersama para petani Konawe. Kunjungan Menteri Amran menjadi berkah bagi petani di daerah berjuluk lumbung beras Sultra itu.

Tak sekadar menyapa petani, Menteri Amran memboyong sejumlah bantuan pemerintah pusat untuk disalurkan kepada puluhan petani Konawe. Total nilai bantuan mencapai Rp1,58 miliar. Bantuan bibit padi untuk 2.000 hektare sawah di Konawe mencapai Rp680 juta. Menteri Amran juga memberikan bantuan bibit jagung untuk 1.000 hektare. Nilainya mencapai Rp900 juta. Total bantuan itu untuk petani di Konawe berjumlah Rp1,58 miliar.

Menteri Amran juga memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada beberapa kelompok tani (Poktan). Rinciannya, 20 unit hand traktor, 5 unit mesin pemotong padi (Combine), dan 5 unit jonder.

Menteri Amran mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam mendorong kesejahteraan petani, khususnya di Kabupaten Konawe. "Sebagai lumbung padi Sultra, Konawe kedepan diharapkan bisa menopang provinsi lain. Sehingga dukungan bantuan berupa benih, pupuk dan alsintan, kita turunkan di Konawe ini," ujarnya, Kamis (11/1/2024).

Sang menteri menuturkan, bantuan petani di Konawe diberikan setelah Pj Bupati Konawe Harmin Ramba berkunjung di kantor Kementan RI, beberapa waktu lalu. Menteri Amran menyebut Pj Bupati Harmin Ramba mengajaknya pulang kampung ke Sultra. Bukan untuk meminta bantuan dari kementerian yang dipimpinnya.

"Pak Pj Bupati Konawe ini hanya mengajak saya pulang kampung. Dan itu saya sudah paham maksudnya. Sehingga, saya tergerak untuk hadir dan memberikan bantuan kepada petani Konawe," beber Menteri Amran.

Dalam lawatannya, Menteri Amran bertatap muka dengan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Babinsa se-Kabupaten Konawe. Dalam wejangannya, Menteri Amran mengingatkan PPL dan Babinsa agar jangan keseringan mengeluh, ngeles, dan hanya bermodalkan proposal untuk mendapatkan bantuan pertanian. "Saya ingin PPL dan Babinsa untuk selaku memaksimalkan kinerja. Prinsipnya, pantang untuk mengeluh karena itu adalah sebuah kegagalan," ungkapnya.

Menteri Amran meminta aparat penegak hukum (APH) untuk tidak menangkap petani yang membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi untuk kebutuhan sawahnya. "Misalnya 35 liter solar. Jangan dipersulit karena akan menghambat produktivitas pertanian. Dan akibatnya akan membuat produksi pertanian kita juga bisa menurun," tegasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba mengapresiasi Menteri Amran yang berkenan hadir menyapa petani dan PPL di Konawe. Mantan Camat Abuki itu meyakini, kunjungan Menteri Amran untuk percepatan pembangunan sektor pertanian di Konawe.

"Terima kasih kepada pak Menteri atas bantuan yang diberikan untuk petani Konawe. Harapannya, bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kemajuan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat di Konawe," imbuh Pj Bupati Harmin Ramba. (adi/b)

  • Bagikan