Tingkatkan Produksi Pertanian

  • Bagikan
Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto (tengah) didampingi Sekda Bombana Man Arfa (kiri) dalam rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bombana, baru-baru ini. (DISKOMINFO DAN STATISTIK PEMKAB BOMBANA)
Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto (tengah) didampingi Sekda Bombana Man Arfa (kiri) dalam rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bombana, baru-baru ini. (DISKOMINFO DAN STATISTIK PEMKAB BOMBANA)

--Langkah Strategis Pj Bupati Bombana Kendalikan Inflasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejak diamanatkan menjadi Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto, bergegas menunaikan arahan Presiden RI. Salah satunya, menekan laju inflasi daerah. Beragam langkah-langkah strategis dilakukan Pj Bupati Edy Suharmanto guna menekan angka inflasi yang berdampak pada kehidupan masyarakat Bombana. Ia menggerakkan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

Pj Bupati Edy Suharmanto memberdayakan petani dengan mengimplementasikan berbagai program bantuan yang komprehensif, termasuk pemberian bibit unggul, pupuk dan peningkatan sarana prasarana pertanian.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian lokal. Tahun 2024 ini, Pj Bupati Edy Suharmanto telah menetapkan alokasi dana yang substansial untuk bantuan dan pembinaan petani. "Keputusan ini mencerminkan komitmen kami terhadap kesejahteraan petani sebagai pelaku utama di sektor pertanian," ujarnya kepada Kepada Kendari Pos, Senin (8/1/2024).

Pj Bupati Edy Suharmanto mengatakan, dengan memastikan adanya dukungan finansial dan pembinaan, maka sektor pertanian di Bombana akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. “Beberapa waktu lalu kita telah memberikan bantuan bibit dan pupuk kepada kelompok tani untuk memulai kembali program menanam,” ungkapnya.

Tidak hanya berupaya mendukung petani lokal, Pj Bupati Edy Suharmanto pada awal tahun 2024 ini menjajaki kerja sama antardaerah (KAD) untuk mendatangkan bahan pangan di Bombana, seperti cabai dan telur ayam. "Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif antarwilayah, yang pada gilirannya dapat memitigasi dampak dari fluktuasi harga pasar. Terlebih, keberlanjutan pasokan pangan lokal merupakan kunci dalam menekan inflasi," tutur Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri RI itu.

Pj Bupati Edy Suharmanto mengakui, KAD merupakan salah satu upaya dalam menciptakan ekosistem pangan yang tangguh. Paling tidak, jika stok pangan menipis, pemerintah memiliki jaringan kerja sama yang dapat diandalkan untuk mendatangkan pasokan dari daerah mitra. Ini adalah langkah strategis yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Kabupaten Bombana.

“Kerja sama ini nantinya dapat menjadi salah satu opsi, ketika kita kekurangan stok pangan pada momen penting. Seperti pada momen perayaan Natal dan tahun baru dan hari raya. Seperti halnya, di momen Nataru baru-baru ini, dimana harga cabai dan tomat tiba-tiba meningkat signifikan yang disebabkan kekurangan stok,” jelas Pj Bupati Edy Suharmanto.

Langkah-langkah strategis itu tidak hanya bertujuan untuk mengatasi permasalahan jangka pendek, tetapi juga untuk membangun fondasi yang kokoh bagi ketahanan pangan di masa depan. "Kita berharap, dengan strategi ini, Kabupaten Bombana dapat mencapai tingkat swasembada pangan yang lebih tinggi, mengurangi kerentanannya terhadap fluktuasi harga dan mengurangi dampak inflasi di tingkat lokal," tutup Pj Bupati Edy Suharmanto. (idh/b)

  • Bagikan