Sewindu Konut di Tangan Ruksamin

  • Bagikan
Bupati Konut Dr. Ruksamin (2 dari kiri) didampingi Wakil Bupati Abuhaera (kiri) dalam momentum HUT ke-17 Kabupaten Konut, Selasa (2/1/2024). (HELMIN TOSUKI / KENDARI POS)
Bupati Konut Dr. Ruksamin (2 dari kiri) didampingi Wakil Bupati Abuhaera (kiri) dalam momentum HUT ke-17 Kabupaten Konut, Selasa (2/1/2024). (HELMIN TOSUKI / KENDARI POS)

--Bupati Konut : Konasara Menuju Sultra dan Indonesia Maju

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kabupaten Konawe Utara (Konut) menjadi daerah otonom pada 2 Januari 2007. Usia 17 Kabupaten Konut tepat 2 Januari 2024, kemarin. Sewindu lamanya, kabupaten itu di tangan kepemimpinan Bupati Dr. Ruksamin, sejak 2016 hingga 2024. Konut telah bertranformasi pada berbagai aspek pembangunan dalam polesan pemimpin visioner Bupati Dr. Ruksamin.

Tranformasi Konut menjadi daerah berkembang dalam balutan Konasara atau Konawe Utara lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Tagline pembangunan yang digaungkan Bupati Dr. Ruksamin itu bermuara pada Sultra dan Indonesia Maju 2045.

Bupati Konut 2 periode itu juga bertekad menjadikan Sultra sebagai pusat energi dunia. Tekad itu tidaklah berlebihan. Perut bumi Konut banyak mengandung mineral. "Secara umum, Sultra memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang mendukung visi Sultra sebagai pusat energi dunia," ujarnya, Selasa, kemarin.

Bupati Dr. Ruksamin menjelaskan, Sultra memiliki cadangan kandungan nikel hingga 97 miliar ton dengan luasan 480 ribu hektare. Sultra juga menguasai hampir sepertiga kebutuhan dunia untuk memproduksi baterai listrik dan baja tahan karat. Kekayaan Sultra juga meliputi aspal, emas, marmer dan batu gamping. Sultra memiliki 1,1 juta ton cadangan emas senilai Rp 270 triliun dan hampir 4 miliar ton cadangan aspal alam.

Selain itu, produksi perikanan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dengan kapasitas hingga 1 juta ton per tahun, ditambah keindahan alam dan laut Sultra juga menjadi daya tarik wisata terkemuka dunia.

Bupati Dr.Ruksamin mengatakan upacara peringatan HUT ke-17 Konut menjadi momentum merefleksi perjuangan para tokoh pemekaran yang telah meletakan dasar pembangunan di Tanah Oheo, julukan Kabupaten Konut.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini, 2 Januari 2024 merupakan perayaan HUT Konut yang ke-17 tahun. Seraya mengenang dan menghargai perjuangan para tokoh pemekaran daerah, maupun para pemimpin yang pernah memimpin daerah Konut ini, yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan maupun upaya pembangunan di Kabupaten Konawe Utara," ujar Bupati Dr. Ruksamin saat memimpin upacara HUT ke-17 Konut dilapangan kantor Bupati Konut, kemarin.

Bagi Bupati Dr.Ruksamin peringatan HUT Konut dapat menjadi daya ungkit dan mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas agar semangat satu padu untuk terwujudnya kesejahteraan Konawe Utara dalam bingkai Konasara, Konawe Utara lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.

Mantan Ketua DPRD Konut itu mengajak seluruh warganya untuk mewujudkan Konasara. Sebab, Konasara dapat terwujud karena dukungan masyarakat sebagai subjek aktif. Termasuk dukungan dan koordinasi tata kelola oleh aparat pemerintah daerah, dan DPRD.

HUT Konut tahun 2024 ini sekaligus momentum introspeksi alami untuk melahirkan rasa memiliki dan mencintai Konut dan pada akhirnya menggelorakan jiwa membela muruah Konut. "Keseluruhan proses itu haruslah dijalin melalui kerja sama dan gotong royong. Kabupaten Konut pada hari ini adalah sebuah daerah yang bertransformasi pada segala aspek pembangunan, terus berbenah dan bergerak maju seiring menyongsong masa depan yang lebih baik,"urai Bupati Dr. Ruksamin.

Mantan Wakil Bupati Konut itu menegaskan Konut memiliki potensi kekayaan SDA. "Jika semua potensi SDA itu dimaksimalkan yang dibarengi peningkatan sumber daya manusia (SDM) mumpuni melalui pendidikan berkualitas dan pembagunan infrastruktur yang moderen dan terintegrasi maka impian kita bersama yaitu Konawe Utara lebih Sejahtera dan Berdaya Saing (Konasara) akan sampai pada sasaran dan tujuannya," tuturnya.

Ketua DPW PBB Sultra menambahkan bila tagline Konasara, transformasi menuju Sultra maju untuk Indonesia maju tahun 2045 bukanlah kata benda dan sekedar wacana. "Tetapi harus jadi kata kerja yang berlanjut dan harmonisasi pembangunan, untuk mewujudkannya wacana itu akan tercapai apabila realita hanya sekedar dukungan partisipasi, kontribusi dan segenap warga Konut tanpa terkecuali siapapun dia," tegasnya.

Bupati Dr.Ruksamin mengapresiasi seluruh perangkat daerah, Forkompimda, Polri, stakeholder terkait dan masyarakat Konut atas komitmen, kerja keras dan kerja sama dalam mendukung fungsi pemerintahan daerah yang proaktif, responsif dan efektif.

"Momentum HUT ke-17 Konut ini menjadi pelecut semangat dalam berkarya. Dirgahayu Kabupaten Konawe Utaraku, Kabupaten Konawe Utaramu dan Kabupaten Konawe Utara kita yang ke 17 tahun,” imbuhnya.

Terkait capaian pembangunan di tahun ke-8 memimpin Konut, Bupati Dr. Ruksamin menyerahkan penilaian itu kepada masyarakatnya. "Saya tidak akan menyebutkan angka-angka apa yang sudah kami lakukan. Cukup melihat di stan pameran. Di sana ada angka-angka capaian, sebelum saya menjabat sebagai bupati dan selama saya menjabat sebagai bupati. Termasuk realisasi impian kita membawa Konut lebih Sejahtera dan Berdaya Saing (Konasara)," jelasnya.

Kinerja Dr. Ruksamin Menuai Apresiasi

Kinerja Bupati Dr. Ruksamin dalam membangun Konut menuai apresiasi dari warganya. Bimo warga Kecamatan Oheo yang hadir dalam festival Konasara diminta untuk memberikan kritikan, saran dan masukan terhadap proses pembangunan dalam kepemimpinan Bupati Dr. Ruksamin. "Alhamdulillah, lorong saya sudah diaspal. Terima kasih pak bupati," ujarnya saat diminta pendapatnya oleh Bupati Dr. Ruksamin.

Terkait dengan peningkatan sumber daya manusia, mahasiswa asal Konut itu mengaku biaya UKT-nya telah diselesaikan Bupati Dr.Ruksamin melalui Pemkab Konut yang menggelontorkan anggaran beasiswa untuk peningkatan SDM mahasiswa.

Niar, mahasiswi asal Konut yang menempuh pendidikan perguruan tinggi di Kota Kendari menjelaskan Bupati Dr. Ruksamin menyediakan bantuan biaya pendidikan atau bebas biaya UKT bagi 2.220 mahasiswa D3, S1,S2, hingga S3 kepada seluruh mahasiswa asal Konut yang tersebar di 121 universitas, sekolah tinggi, akademi dan lain-lain, baik di Sultra, Indonesia maupun China.

"Alhamdulillah, terima kasih pak bupati yang peduli kepada mahasiswa dengan memberikan bantuan beasiswa pada kami. Ini sangat membantu kami," ujar Niar.

Apresiasi atas kebijakan Bupati Dr. Ruksamin dengan bantuan beasiswa juga datang dari Akib, orang tua salah satu mahasiswa asal Kecamatan Lasolo. "Sebagai orang tua kami sangat terbantu dengan bantuan beasiswa yang diprogramkan pak bupati. Setidaknya kami sebagai orang tua sudah tidak memikirkan lagi SPP. Kami hanya memikirkan biaya indekos dan biaya hidupnya anak-anak," ungkapnya.

Anggota DPRD Konut Herman Sewani mengapresiasi keberhasilan Pemkab Konut dalam kepemimpinan Bupati Dr. Ruksamin dan Wakil Bupati Abuhaera pada aspek penataan kawasan Wanggudu ibu kota Kabupaten Konut. Anggaran sekira Rp 200 miliar digelontorkan untuk pembangunan kawasan ibukota kabupaten.

"Saya bangga atas capaian pak Ruksamin membangun Konut. Mulai kebijakan beasiswa, penataan ibu kota, meningkatkan honor aparatur pemerintah desa hingga TPP ASN. Saya kira, pak Ruksamin tidak usah lama-lama di Konut. Urus saja Sulawesi Tenggara. Biarkan kami juga yang mengurus Konut ini,"ujar Herman Sewani, Ketua Komisi I DPRD Konut.

Hal senada diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Konut, Rasmin Kamil. Menurutnya, Bupati Dr. Ruksamin sangat matang untuk melanjutkan kepemimpinannya di level Provinsi Sultra.

"Capaian pembangunan pak Ruksamin, sangat luar biasa. Buktinya, ia meraih berbagai penghargaan dalam membangun daerah. Biarkan kami juga berkarya supaya kami dapat juga penghargaan, tidak usah dia terus (Ruksamin)," timpal anggota DPRD lainnya, Samir. (min/b)

  • Bagikan