Jaga Potensi Perikanan, Lestarikan Kearifan Lokal

  • Bagikan
POTENSI KELAUTAN : Pertemuan tahunan Kelompok Kerja Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan, kerja sama Dinas Perikanan dan WWF Indonesia yang turut dihadiri Sekab Wakatobi, Nadar. (DISKOMINFO KABUPATEN WAKATOBI FOR KENDARI POS)
POTENSI KELAUTAN : Pertemuan tahunan Kelompok Kerja Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan, kerja sama Dinas Perikanan dan WWF Indonesia yang turut dihadiri Sekab Wakatobi, Nadar. (DISKOMINFO KABUPATEN WAKATOBI FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sebagai kabupaten kepulauan, Wakatobi tak hanya memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang besar. Namun juga nilai-nilai kearifan lokal yang tertanam dalam masyarakat hukum adat setiap pulau dengan karakteristik yang berbeda. Kekayaan tersebut dipandang perlu untuk terus dilestarikan.

Penegasan itu dilontarkan Sekretaris Kabupaten (Sekab) Wakatobi, Nadar, ketika menghadiri pertemuan tahunan Kelompok Kerja (Pokja) Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan, kerja sama Dinas Perikanan dan WWF Indonesia.

Nadar memaparkan, Wakatobi telah memiliki peraturan bupati tentang pengelolaan perikanan skala kecil berkelanjutan dan empat peraturan lainnya untuk mengakui serta memberikan ruang kepada masyarakat hukum adat di empat pulau.

“Di Wangi-wangi diantaranya Kadie Liya, di Kaledupa ada Barata Kahedupa serta Pulau Tomia dengan Kawati Tomia, juga di Binongko, Sarano Wali, termasuk yang dalam proses pembentukan tahun ini, Kadie Kapota,” rinci Nadar, kemarin.

Ia juga menyampaikan, tahun ini Wakatobi telah menjadi fokus pengembangan hilirisasi usaha budi daya rumput laut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui modelling serta pengembangan sarana pasca panen, termasuk bantuan kampung nelayan maju. Sementara itu

Kepala Dinas Perikanan Wakatobi, Saoruddin, memaparkan, kolaborasi antara instansinya dengan pihak WWF Indonesia dan sudah terbentuk sejak tahun 2020 lalu. Pihaknya membutuhkan bantuan dari stakeholder terkait yang berhubungan dengan laut dan perikanan serta sumber daya lainnya.

“Alhamdulillah tahun ini kami dapat bantuan dari KKP yang anggarannya cukup signifikan yakni sekitar Rp 20 miliar,” ungkapknya. (c/thy)

  • Bagikan