Antam Konut Optimalkan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

  • Bagikan
Masyarakat, pemerintah Kecamatan Molawe dan Lasolo Kepulauan mengikuti pelatihan dan studi banding pengelolaan tanaman minyak atsiri di Bali dan pelatihan pemanfaatan lahan eks tambang di di Model Kampung Konservasi (MKK) Cisangku, Bogor. Kegiatan itu difasilitasi PT Antam Tbk UBPN Konut. (PT ANTAM UBPN KONUT)
Masyarakat, pemerintah Kecamatan Molawe dan Lasolo Kepulauan mengikuti pelatihan dan studi banding pengelolaan tanaman minyak atsiri di Bali dan pelatihan pemanfaatan lahan eks tambang di di Model Kampung Konservasi (MKK) Cisangku, Bogor. Kegiatan itu difasilitasi PT Antam Tbk UBPN Konut. (PT ANTAM UBPN KONUT)

--Gelar Pelatihan dan Studi Banding Pertanian

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - PT Antam Tbk UBPN Konawe Utara (Konut) berkomitmen meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat lingkar tambang di Kabupaten Konut. Belum lama ini, salah satu perusahaan BUMN ini menggelar pelatihan pemanfaatan lahan hutan dan eks lahan tambang yang melibatkan beberapa perwakilan masyarakat Kecamatan Molawe dan Lasolo Kepulauan. Kegiatan itu bermuara pada peningkatan kapasitas SDM melalui pemberdayaan ekonomi lokal.

Camat Molawe, Bahrun mengapresiasi pelatihan yang digelar PT Antam UBPN Konut. Menurutnya kegiatan tersebut sangat positif dalam rangka memberikan tambahan pengetahuan dan wawasaan pengelolaan lahan hutan dan eks lahan tambang.

“Masyarakat diedukasi tata cara memanfaatkan eks lahan tambang dengan tanaman produktif seperti budidaya tanaman minyak atsiri dan pengolahan minyak atsiri menjadi beberapa produk turunan antara lain parfum, minyak kayu putih, minyak telon dan lain-lain yang merupakan industri hilir dari pengelolaan minyak atsiri tersebut,” ujar Bahrun dalam keterangan tertulis kepada Kendari Pos, Kamis (14/12/2023).

Bahrun berharap, pelatihan dari PT Antam UBPN Konut dapat membantu masyarakat untuk berperan dalam pengembangan ekonomi berbasis sumberdaya lokal di sekitar wilayah operasi tambang khususnya di Kecamatan Molawe dan Lasolo Kepulauan.

Sementara itu, Camat Lasolo Kepulauan Hamrin berharap kedepannya PT Antam Konut akan terus bersinergi dengan pemerintah. "Khususnya pemerintah kecamatan dalam program yang serupa dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat disekitar wilayah tambang,” ungkap Hamrin.

Pada kesempatan yang sama, Vice Presiden ER & CSR PT Antam Tbk, Agustinus Toko Susetio mengatakan, pelatihan peningkatan SDM warga lingkar tambang dilaksanakan sebagai upaya untuk melibatkan dan bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat.

“Program pelatihan ini diharapkan dapat menjadi awal dalam pengembangan ekonomi berbasis sumberdaya lokal, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar wilayah operasi Antam,” ujar Agustinus.

Ia menambahkan, PT Antam bersama stakeholder akan bersinergi dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan berkelanjutan. “Desa-desa di sekitar wilayah operasi pertambangan Antam memiliki potensi sumber daya alam lainnya seperti potensi pertanian, peternakan dan perikanan, perkebunan dan kehutanan yang dapat kita optimalkan pemanfaatannya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata Agustinus.

PT Antam UBPN Konut yakin melalui konsep pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan reklamasi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan, membuka lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat lokal.

Sekedar informasi, belum lama ini, PT Antam Tbk UBPN Konut bersama Pemerintah Kecamatan Molawe dan Lasolo Kepulauan belum lama ini mengikuti pelatihan pemanfaatan lahan hutan dan eks lahan tambang dengan menggunakan tanaman minyak atsiri di Bali selama 3 hari. Kegiatan tersebut diselenggarakan Dewan Atsiri Indonesia (DAI) yang merupakan wadah agribisnis dan agroindustri berbasis minyak atsiri.

Selain itu, PT Antam Tbk UBPN Konut menggelar program peningkatan kapasitas SDM berupa studi banding dan pelatihan pembibitan tanaman kehutanan bagi masyarakat Desa Tapunopaka di Model Kampung Konservasi (MKK) Cisangku, Bogor.

MKK Cisangku adalah salah satu kelompok masyarakat binaan PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor yang sudah berhasil mengembangkan beberapa usaha berbasis konservasi, antara lain ekowisata, pembibitan tanaman kehutanan, budidaya dan pengolahan kopi.

Kegiatan tersebut di ikuti oleh kepala dan sekretaris Desa Tapunopaka, ketua BUMDes Tapunopaka, ketua BPD Desa Tapunopaka, ketua LPM Desa Tapunopaka dan Ketua Karang Taruna Desa Tapunopaka.

Kepala Desa Tapunopaka, Basrun, menyampaikan melalui pelatihan dan studi banding ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat desa Tapunopaka dalam memanfaatkan potensi desa. "Khususnya dalam penyediaan bibit tanaman yang akan digunakan untuk melakukan reklamasi lahan bekas tambang," ujarnya. (ags/b)

  • Bagikan