Tekan Stunting, Optimalkan Pangan Lokal

  • Bagikan
SERAHKAN: Ketua PKK Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa menyerahkan bantuan program Kurang Energi Kronis (KEK) secara simbolis kepada Ketua PKK Kecamatan. (Maslindah/Kendari Pos)
SERAHKAN: Ketua PKK Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa menyerahkan bantuan program Kurang Energi Kronis (KEK) secara simbolis kepada Ketua PKK Kecamatan. (Maslindah/Kendari Pos)

--Ketua PKK Bombana Komitmen Turunkan Angka Stunting

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Prevalensi stunting di Kabupaten Bombana masih cukup tinggi. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bombana komitmen menurunkan angka kasus gagal tumbuh tersebut.

“Kami berupaya memberikan edukasi terhadap masyarakat, tentang penanganan stunting. Mulai dari tingkat desa hingga kelurahan,” ungkap Ketua TP PKK Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa, kemarin.

Tak hanya itu, PKK Bombana juga terus mendorong keterpenuhan kebutuhan gizi warga dengan pengoptimalan pangan lokal. Khususnya ibu hamil, bayi dan ibu menyusui melalui program Gerobak Olah Aksi Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

“Kami rutin turun lapangan, memberikan edukasi kepada warga terkait pemenuhan gizi yang cukup. Kami juga melakukan koordinasi stunting secara terpadu, dengan berfokus pada wilayah sasaran,” ungkapnya.

Selain itu, Hj. Fatmawati juga menyakini, melalui program Gerobak Dashat yang saat ini telah berjalan, dapat mengoptimalkan penurunan angka stunting secara optimal. Pasalnya, gerobak Dashat merupakan program pemenuhan gizi melalui pemanfaatan pangan lokal yang ditujukan bagi keluarga berisiko stunting.

“Ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan kualitas gizi balita dan anak, ibu hamil dan menyusui melalui pemanfaatan pangan lokal,” jelasnya.

Hj. Fatmawati mengharapkan, semua pihak memberdayakan ekonomi masyarakat dengan pengelolaan pangan lokal, memberikan keterampilan bagi ibu atau kelompok usaha keluarga untuk memproduksi pangan sehat. Sehingga, pencegahan dan peningkatan penanganan stunting dapat terpenuhi.

“Saya berharap, kegiatan dapur sehat dapat memberikan pemahaman dan peningkatan kreativitas dalam mengolah dan menyediakan makanan sehat dan bergizi. Sehingga, efektif dalam pencegahan dan penanganan stunting di seluruh wilayah Bombana,” pungkasnya. (b/idh)

  • Bagikan