Penerimaan PAP Belum Maksimal

  • Bagikan
Mujahidin

--Target Rp 5 Miliar, Realisasi Baru Rp 1,5 Miliar

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Realisasi penerimaan daerah pajak air permukaan (PAP) di Sulawesi Tenggara (Sultra) belum optimal. Hingga Oktober, besaran pajak yang berhasil dipungut masih jauh dari harapan. Dari Rp 5 miliar yang ditargetkan tahun 2023, baru Rp 1,5 miliar yang masuk ke kas daerah.

Kepala Badan pendapatan daerah (Bapenda) Sultra Mujahidin mengakui pundi-pundi penerimaan daerah melalui PAP terbilang kecil. Dari lima item pajak yang dikelola lembaganya, sumbangsih PAP paling rendah.

“Ya, memang yang terkecil. Inilah yang terus kita dorong bagaimana bisa lebih optimal. Dua bulan terakhir ini harus kita genjot penerimaannya,” kata Mujahidin kepada Kendari Pos kemarin.

Untuk mengoptimalkan pendapatan lewat PAP, pihaknya akan menyurati Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB). Satuan kerja di daerah diminta lebih intens melakukan sosialisasi terhadap taat pajak. “Baik itu di perusahaan tambang, maupun perusahaan pabrik lainnya yang mengantongi izin PAP, “ terangnya.

Di sisi lain, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan sejumlah mitra. Salah satunya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra dalam membantu melakukan optimalisasi pungutan PAP.

“Selama ini kita sudah berikan surat kuasa khusus (SKK) terhadap Kejati Sultra untuk tiga perusahaan tambang di Kabupaten Konawe. Dari ketiga SKK yang kita keluarkan, baru dua yang berhasil, sementara satunya masih dalam proses, “ tambahnya. (c/kam)

  • Bagikan