Wujudkan Keluarga Sehat dan Tangguh Bencana di Muna

  • Bagikan
KUNJUNGAN: Wakil Bupati, Bachrun Labuta (tengah) bersama tim observasi daerah TP PKK pusat dan Forkopimda (Dedeh Ayu/Kendari Pos)
KUNJUNGAN: Wakil Bupati, Bachrun Labuta (tengah) bersama tim observasi daerah TP PKK pusat dan Forkopimda (Dedeh Ayu/Kendari Pos)

--Tim Observasi TP PKK Pusat Kunjungi Desa Ghonsume

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat menyambangi Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka untuk menilai upaya gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana menuju perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Desa itu. Kedatangan mereka disambut PKK Muna, Wakil Bupati Muna Bachrun Labuta, Forkopimda dan seluruh kepala desa se Kecamatan Duruka.

Bachrun Labuta mengatakan kedatangan tim observasi TP PKK pusat di Desa Ghonsume menjadi motivasi PKK untuk terus berinovasi demi mewujudkan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana menuju PHBS. Selain itu, PHBS merupakan sebuah keutamaan dan harus dijadikan dasar pokok dalam kehidupan seharihari dan penilaian tersebut merupakan motivasi bagi Desa Ghonsume.

“Kami mengapresiasi atas kunjungan dan dukungan tim observasi TP PKK Pusat terhadap masyarakat di Desa Ghonsume. Terutama dorongan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat di desa tersebut. Penerapan PHBS di masyarakat adalah salah satu upaya mencegah stunting,” kata Bachrun, Kamis (2/11).

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) itu berharap, kedatangan tim observasi TP PKK pusat dapat memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh kader PKK di Muna untuk terus menyuarakan gerakan keluarga sehat menuju PHBS di kecamatan maupun desadesa masing-masing.

Sementara itu, Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP PKK Pusat, Nana Safrijal menjelaskan PHBS tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari karena terkait dengan semua hal dalam kehidupan. Salah satunya adalah terkait stunting yang saat ini menjadi prioritas dari pemerintah. Dengan harapan, bisa menurunkan angka stunting sampai angka 14 persen.

“PHBS adalah salah salah satu keterkaitan yang paling tinggi pada penurunan angka stunting. Terlebih lagi, di Desa Ghonsume angka stuntingnya paling tinggi yakni 89 orang. Artinya, PHBSmasih cukup rendah. Namun, dengan adanya gerakan ini sudah banyak perubahan-perubahan atau progres yang cukup baik di desa ini,” jelasnya.

Ia mengungkapkan saat ini TP PKK pusat sudah mencapai tahapan konservasi lapangan dengan melakukan kunjungan ke daerahdaerah untuk memverifikasi kemajuan yang telah dicapai sesuai dengan laporan sebelumnya. Selanjutnya, akan ada tahapan survei kepuasan terhadap lokasi tersebut. Dengan tujuan, menilai manfaat yang dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.

“Jadi, keberhasilan program PHBS ini, ditentukan langsung oleh masyarakat di desa tersebut. Nantinya, apakah program di Desa Ghonsume ini bisa menjadi percontohan nasional atau tidak. Kami berharap, program di Desa Ghonsume ini berhasil sehingga bisa menjadi percontohan nasional,” pungkasnya. (deh/b)

  • Bagikan