Manfaatkan Lahan Tidur Untuk Konsumsi Pangan Segar

  • Bagikan
MANFAATKAN LAHAN : Suasana sosialasi keamanan pangan segar yang dilakukan pihak Dinas Ketahanan Pangan Kolaka kepada warga di Kelurahan Balandete. (ZULFADLY NUR/KENDARI POS)
MANFAATKAN LAHAN : Suasana sosialasi keamanan pangan segar yang dilakukan pihak Dinas Ketahanan Pangan Kolaka kepada warga di Kelurahan Balandete. (ZULFADLY NUR/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka terus berupaya menjaga kesehatan warganya. Salah satu upaya yang dilakukan, dengan selalu mengingatkan untuk mengonsumsi pangan segar. Sosialasi keamanan pangan segar gencar dilakukan pada seluruh kecamatan yang ada di Bumi Mekongga. Terbaru, Pemkab Kolaka melalui Dinas Ketahanan Pangan setempat menggelar sosialisasi keamanan pangan segar di Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kolaka, Muhammad Azikin, yang turun langsung dalam sosialisasi tersebut mengatakan, untuk memastikan bahan makanan yang dikonsumsi itu segar, maka ia meminta warga untuk memanfaatkan lahan tidur untuk menanam sayur sebanyak- banyaknya. Kata dia, dengan cara begitu maka pangan yang dikonsumsi tidak hanya dipastikan segar, tetapi juga sehat.

Azikin mengatakan, dengan pemanfaatan lahan tidur yang baik, maka kebutuhan gizi keluarga bisa terpenuhi. Bahkan jika dilakukan dengan maksimal, maka bisa menambah pendapatan keluarga dengan cara dijual.

“Manfaatkan lahan-lahan yang tidur dengan menanam sayur sebanyak- banyaknya. Penuhi kebutuhan keluarga dulu baru sisanya dijual. Pemenuhan gizi keluarga harus yang utama,” pinta Azikin, Selasa (24/10).

Untuk memastikan pangan yang dikonsumsi itu benar-benar sehat, maka Azikin mengingatkan agar tidak menggunakan pupuk kimia. “Pakai pupuk organik biar sehat,” pesannya, mengingatkan. Terkait sosialisasi keamanan pangan segar, kata Azikin, itu rutin dilakukan pada kelompok wanita tani (KWT) di semua kecamatan. Tak hanya membekali warga dengan ilmu, dalam sosialisasi tersebut pihaknya juga memberikan bantuan.

“Kami juga memberikan bantuan kultivator. Alat tersebut dapat digunakan untuk mengolah tanah yang akan ditanami. Jadi, ibu-ibu tidak lagi berat mengolah tanah,” ujarnya. (c/fad)

  • Bagikan